24. Hamacho Hotel

20 10 5
                                    






◇Happy reading◇







24. Hamacho Hotel


"Arigatō gozaimasu. (Terima kasih)." Ujar Rafael kepada supir Sebelum kedua supir tersebut pergi meninggalkan halaman hotel. Mereka semua telah sampai di hotel yang akan mereka tempat, Hotel Hamacho.

"Loh, kok udah jam segini. Perasaan kalo di Indo belum jam segini deh." Bingung Lisa setelah melihat jam dipergelangan tangannya.

Jam tersebut menunjukkan pukul 17.53, padahal tadi mereka berangkat pukul 08.00. Seharusnya mereka sampai pukul 15.53.

"Waktu di Jepang sama di Indonesia itu beda. Selisihnya dua jam. Jadi di Jepang lebih cepet dari pada di Indo. Makanya sekarang udah hampir jam 6." Jelas Bagas. Kalau soal geografi seperti ini ialah jagonya.

"Waw keren banget!" Seru Ara setelah masuk ke dalam hotel tersebut. Menurut penelusurannya hotel itu adalah hotel terbaik, begitu juga dengan harganya.

"Fel, emang ga ada hotel lain tah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Fel, emang ga ada hotel lain tah. Harganya lumayan malah loh Fel." Bisik Langit di samping Rafael. Gimana ia tidak sedikit protes. Harga menginapnya cukup menguras kantongnya yang pas-pasan.

"Tenang aja, gue punya kenalan di sini." Ucap Rafael menanggapi Langit.

"Tō hoteru e yōkoso. Nanika otetsudai dekiru koto wa arimasu ka? (Selamat datang di hotel kami. Adakah yang bisa saya bantu?)" Sambut penjaga kasih setelah mereka semua sampai di depan kasih tersebut.

"Sugisaki Tomoya wa koko ni imasu ka? (Apakah Tomoya Sugisaki ada di sini?)" Tanya Rafael kepada perempuan penjaga kasih tersebut.

"Ga aru. Sugu ni Sugisaki-san ni tsutaete okimasu. ( Ada. Saya akan memberitahu Tuan Sugisaki.)" Jawabnya sebelum ia menelpon dengan telpon yang biasa terdapat di hotel untuk memberitahukan kepada atasannya.

"Lo ngerti ga bahasanya?" Bisik Ara pada Lisa setelah mendengar percakapan mereka berdua.

"Wah jelas..." Jawab Lisa yang ia jeda sejenak.

"Enggak." Lanjutnya dengan nada lesunya.

"Omachi kudasai. Sugisaki-san ga kimasu. (Harap tunggu. Tuan Sugisaki akan segera datang.)" Ujar pelayan tersebut setelah menutup telponnya.

"Fel. Kalian ngomongin apa sih?" Tanya Ara sembari menyenggol tangan Rafael. Ia benar-benar kepo dengan percakapan mereka berdua.

sᴋʏ ʟɪғᴇ  [ON GOING]Where stories live. Discover now