sᴋʏ ʟɪғᴇ [ON GOING]

5. Oddity

Keanehan akan perasaan ini membuat gue gak mau ngelepasin lo, walau sebenarnya... udah ada orang yang nandain lo duluan. -Rafael Givano Putra

Haloo semua. Aku bakalan update lagi nih. Ya walau gak pas hari nya tapi aku bakalan update terus. Gak banyak yang baca juga bakalan update kok :)
Aku bakalan bocorin sedikit ya kalo ini udah masuk kedalam intinya. Ya intinya, jadi kalian tungguin terus kelanjutannya yaaa : )

Happy reading...

5. Oddity

"Oke batu. Kita udah nyampe." Ucap Rafael yang sudah memberhentikan motornya di area parkir. Langit yang mendengar tersebut merasa lega dan segera turun dari motor tersebut.

"Huh. Akhirnya nyampe juga." Ucap Langit setelah membuka helmnya. Ia merasa lega ketika ia sampai dengan selamat.

"Ayok masuk. Gue udah mesen tempatnya."

Cafe yang menarik. Itulah yang sedang Langit rasakan setelah duduk ditempat yang sudah Rafael pesan. Sepertinya yang dikatakan Rafael Kafe ini cocok banget untuk mengerjakan tugas.

Tempatnya yang di penuhi oleh tanaman menambah kesan yang lebih nyaman dan betah jika berlama-lama di Cafe ini.

"Gimana bagus kan? Siapa dulu yang ngerekomendasiin, gue gitu loh." Ucap Rafael dengan angkuhnya ketika ia melihat aura wajah cewek didapan seperti sedang kagum dengan yang dia lihat.

Tanpa menjawab perkataan Rafael tersebut Langit langsung mengeluarkan barang-barang yang akan diperlukan.

"Pemisi Mas, Mbak. Ini menu yang ada di sini. Silahkan dipilih." Ucap mbak-mbak yang terlihat sebagai pegawai dicafe ini membawakan buku yang berisi menu yang ada dicafe ini.

Tanpa menunggu lama Langit dan mengambil buku menu tersebut untuk memilih menu yang ada.

Setelah selesai memesannya Langit langsung mengeluarkan barang-barang untuk aktivitasnya hari ini.