sᴋʏ ʟɪғᴇ [ON GOING]

15. Almost

Pesonamu saat menyungging senyum menghiasi raut wajahmu. Mendiamkan detak jantungku. Mataku jadi pencuri senyummu yang terus menghantam jantungku. Bingung tak menentu, dengan kehadiranmu. Ingin selalu berada di samping mu untuk saat ini, esok dan seterusnya.

-HAPPY READING-

15. Almost

“Sudah sampai.” Ucap Rafael sembari memberhentikan motornya di area parkir motor.

“Wah. Keren.” Seru Aily setelah turun dari motor dan memberikan helm yang ia gunakan kepada Rafael.

“Gapapa kan kalo disini?” Tanya Rafael setelah turun dari motornya sembari menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.

“It’s oky. Tempat ini bagus kok. Modern tapi masih ada kesan alam. Gue suka.” Ucap Aily menjelaskan.

“Syukur deh kalo lo suka. Yaudah yok masuk. Keburu panas.” Ajak Rafael yang sudah berjalan mendahului Aily.

“Ga mesen tempat dulu?” Tanya Aily saat Rafael yang berada didepannya itu tidak berhenti pada tempat kasir itu berada.

“Gue udah bilang kalo gue mau ketemu sama temen gue. Jadi dia—”

“Oh iya. Ga papa kan kalo gue bawa temen gue juga?” Tanya Rafael setelah ia mengingat bahwa mereka tidak hanya berdua, melainkan bersama temannya.

“Ga papa kok. Gue malah yang ngerepotin lo.”

“No problem.” Ucap Rafael seraya melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang sudah dipesan temannya.

“Fel!” Panggil seseorang dari meja ujung yang berada di dekat sebuah jendela.

Mendengar panggilan itu Rafael beserta Aily segera pergi menuju meja tersebut.

“Lo lama amat dah. Gue udah nunggu—”

“Maaf. Rafael lama gara-gara jemput gue dulu.” Ucap Aily yang ditunjukkan kepada laki-laki didepannya.

“Lo kan—” Ucap orang tersebut yang langsung dipotong oleh Rafael.

“Dia Leo. Leo Triumpetra. Temen gue sekaligus yang bantuin gue pas nolongin lo.” Ucap Rafael menjelaskan.

“Fel. Ini beneran cewe waktu itu kan? Kok bisa sama lo sih?” Tanya orang tersebut yang bernama Leo tidak percaya. Pertanyaannya tersebut hanya dibalas anggukan oleh Rafael.