3. Who's He?

54 28 15
                                    

Halooo semuaaaaa
Maaf baru update lagi nihhh heheh. Soalnya belakangan ini banyak kegiatan apalagi yang masih pelajar kek aku pasti ga berhenti berhenti nya tugas yang bikin kepala makin penuhhhh.

Bulan ini juga banyak perlombaan jadi waktu untuk melanjutkan ini terbatas, dannn mood nya juga gak ada :)

Oya nanti kasih tau yang di tempat kalian ada lomba apa aja okee

Oke okee sekarang kita lanjuttttt


Happy Reading


3. Who's He?

Hari begitu cerah membuat semangat Langit menempuh pendidikan semakin besar. Langit sekarang sudah bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Langit juga cukup populer diberbagai kalangan karena kecerdasannya itu. Sifat barunya yang sudah ia terapkan disekolahnya itu membuat ia semakin populer.

Soal hukuman yang diberikan oleh cowo aneh yang dikenal sebagai Ketua Osis sebulan yang lalu itu sebenarnya sudah menyebar kemana-mana bahkan menjadi gosip sehari-hari. Tapi Langit tetap tidak menganggapnya serius. Toh sekarang gosip itu udah mulai punah. Yah walaupun sikap cowo aneh itu seperti merendahkannya tapi sudahlah ia hanya berharap tidak berurusan lagi dengan cowo aneh itu.

"Ohayou Langit (Pagi Langit)."

"Oh. Pagi Fel."

Rafael Givano Putra yang sering dipanggil Rafel atau yang lebih singkat lagi yaitu Fel adalah cowo blasteran Jepang-Indo sekaligus ketua kelasnya Langit termasuk cowok yang populer dikalangan cewek-cewek setelah Ketua Osis yang diberi julukan khusus oleh Langit yaitu cowok aneh.

Rafael selain memiliki tampang yang menawan dia juga memiliki sifat yang ramah kepada semua orang yang membuatnya semakin populer. Berbeda dengan cowo aneh itu.

"Lo udah bawa tugas kimia yang udah kita buat kemarin untuk presentasi kan?" -Rafael

"Udah." -Langit

"Oke." - Rafael

-Sky Life-

Waktu berlalu begitu cepat dan gak kerasa sekarang sudah waktunya jam istirahat. Mungkin karena Langit tenggelam dalam penjelasan guru dan ia merasa bahwa penjelasannya hanya sebentar sedangkan kebanyakan murid lain di kelasnya mengatakan bosan dan ingin cepat-cepat istirahat.

"Akhirnya."

"Yaudah gue keluar dulu buat ngisi perut sembari dinginnya nih otak gue yang kepanasan." Ucap Rafael sembari beranjak dari tempat duduknya tepat di depan tempat duduk Langit.

"Bukan urusan gue." Ucap Langit sambil menaruh buku kedalam tasnya.

"Lo tuh jangan cuek aj-!"

"Fel! Buruan!"

"Ck! Iyaa!" Ucap Rafael sembari berlari kecil menuju pintu keluar kelasnya saat seseorang yang sepertinya adalah teman Rafael itu memanggilnya.

Setelah Ketua kelasnya itu pergi Langit mengeluarkan handphonenya serta Headset Bluetoothnya untuk mendengarkan lagu kesukaannya.

Setelah menyetel lagu kesukaannya Langit mengeluarkan peralatan menggambarnya karena hari ini ia ingin merilekskan pikirannya dengan menggambar.

Langit lumayan jago dalam menggambar hanya saja dan waktu untuk menggambarnya menjadi tidak ada karena kesibukannya sebagai anak SMA. Sehingga menggambar bagi Langit adalah sesuatu yang langka.

sᴋʏ ʟɪғᴇ  [ON GOING]Where stories live. Discover now