19. Gift From Ketos

32 15 4
                                    

Hari ini adalah hari yang baik bagiku. Mendapatkan berbagai macam kejutan dari sekelilingku. Bahkan dari si Lucu yang tidak pernah ku pikirkan sebelumnya.


~Happy reading~

19. Gift From Ketos

Hari Sabtu adalah hari pembagian hasil ulangan dan pemenang lomba. Rabu kemarin pada saat lomba fashion show, kelas Langit masuk dalam final. Sehingga, jum'at kemarin ia dan Rafael tampil kembali dengan tema yang sama dengan sebelumnya, hanya saja kostum dan tata riasannya yang sedikit berbeda.

“Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.” Salam Kak Bintang. Semua murid dari kelas X sampai XII sudah berkumpul di aula. Suara bisik yang semulanya terdengar itu tiba-tiba sunyi setelah mendengar salam Dari Ketua Osis tersebut.

“Waalaikumsallam warohmatullahi wabarokatuh.”

“Disini kita akan mengumumkan pemenang perlombaan yang telah di adakan kemarin.” Ucap Kak Rama, selaku wakil Ketua Osis.

“Saya akan membacakan pemenang dari kelas XII.” Lanjut Kak Rama sembari membuka kertas yang telah di ambil dari saku jasnya.

Suara tepukan tangan terdengar, menghiasi acara ini. Satu persatu perwakilan kelas maju, menerima hadiah yang telah disiapkan di atas sebuah nampan yang di bawa oleh Kak Naya. Kak Bintang lah yang memberikan hadiah itu kepada pemenang. Sebab dia adalah ketua Osis saat ini.

“Baiklah sekarang saya umumkan pemenang di kelas X.” Ujar Kak Rama yang membuat Langit sedikit gugup.

“Untuk lomba story telling. Juara 3 adalah kelas X IPS 4.”

“Juara 2 adalah kelas X IPA 3. Dan, Juara 1 adalah kelas..”

“X IPA 2.”

“Ailyyy!” Seru Ara. Aily yang merupakan perwakilan lomba itu segera maju untuk menerima hadiah.

Semua lomba terlah diumumkan. Kelas Langit mendapatkan juara 1 story telling, juara 3 membaca puisi, juara 3 melukis, juara 2 berpidato bahasa Indonesia, dan juara 1 dalam game. Wajar jika dalam lomba game kelas Langit juara 1, sebab Rafael mengikuti lomba itu, lomba yang dia idam-idamkan.

Hanya satu lomba yang belum diumumkan, yaitu Fashion Show.

“Baik untuk lomba show. Juara 3 adalah kelas X IPS 1.” Ujar Kak Rama, membuat Langit semakin gugup, takut jika kelasnya akan kalah di lomba ini.

“Juara 2 adalah kelas X IPS 4.” Langit semakin takut, tidak ada kelas IPA yang disebut. Bagaimana jika ia kalah? Pasti teman sekelasnya akan kecewa.

“Dan juara 1 adalah...” Ucap Kak Rama sengaja memperlambat yang membuat semua murid menjadi diam, menunggu perkataan yang akan keluar dari mulutnya.

“Kelas X IPA 2!” Seru Kak Rama, membuat teman sekelas Langit bersorak senang. Langit yang mendengar itu terkejut. Menang? Kelas Langit menang?

Ara segera mendorong Langit dan Rafael untuk maju ke depan untuk mengambil hadiah.

Langit dan Rafael segera berjalan ke depan. Suara tepuk tangan kembali terdengar membuat Langit sedikit grogi saat maju ke depan.

Semua pemenang telah berdiri di depan. Kak Bintang dan Kak Naya segera memberikan hadiah dari juara ke 3. Semua sudah mendapatkan hadiahnya, sekarang giliran Langit dan Rafael.

Kak Bintang terlah berdiri dihadapannya Langit dan Rafael.  Langit sedikit takut setelah kejadian kemarin. Ia tidak menyangka akan menang di lomba ini. Padahal saat perlombaan akan selesai, Langit mendapati bawa Kak Bintang sedang menatapnya seperti Rabu sebelumnya.

sᴋʏ ʟɪғᴇ  [ON GOING]Where stories live. Discover now