Diantara Kita pt.6

Start from the beginning
                                    

Hoseok jadi tidak tenang lagi.
"Jangan deh.. takut gue.
Aduhhh kenapa rumah si Jungkook jadi bersetan gitu sih?"

"Berhantu?", Jimin.

"Tau ah! Mau setan atau hantu sama aja. Tetep nyeremin."

"Tapi gimana sama keadaan tuh anak?"
Jimin memang paling khawatiran orang nya.

Hoseok tidak tau harus jawab apa.

Suga, "Kita telpon Taehyung. Biar dia cepet kesini sama Romo."

"Bener!", sahut Hoseok.

Baru saja Suga akan mengambil Hp disaku celana, tiba-tiba semua lampu di apartemennya berkedip-kedip tidak karuan.
Tentu trio bestie kaget dan kembali dilanda rasa cemas dan takut.

"WOY! JANGAN GANGGU KITA DONG!", teriak Hoseok yang tertuju pada mahluk lain yang diduga nya telah datang mengganggu mereka lagi.

PRANGGG
Tiba-tiba asbak kaca rokok nya Suga terlempar sendiri hingga pecah.

Mereka bertiga membelalak super kaget.

Dan.. sosok menyeramkan itu tiba-tiba muncul lagi menampakkan diri.
"Jangan berani mengganggu Jungkook!", geramnya marah.

"AAAAAAK"
Semua histeris. Lari terbirit-birit menuju kamar.

Suga tutup pintunya.

Kemudian semua lampu kembali menyala dengan baik. Akhirnya, mereka dapat bernafas lega.

Jimin berkata, "Kata emak gue, jangan matiin lampu kalo gak mau liat setan."

Hoseok, "Ok, kita jangan ada yang lupa terus nyalain lampu nya."

Tetapi tiba-tiba... semua menjadi gelap. Semua lampu mendadak mati. Total mati. Tapi hanya di apartemen Suga.
Mereka bertiga berpelukan. Takut....

Jimin sudah mau nangis, "Sialan!"

Dan...

"AAAAAKK"
Teriakan histeris trio bestie menggema di penjuru ruang apartemen Suga.









Esok hari.
Taehyung, Romo, trio bestie, dan dua pemilik salon Minceu, berkumpul di salon. Mereka telah membicarakan apa yang sedang terjadi pada Jungkook. Tentu saja semua orang sangat kaget mendengar penuturan Romo.

"Kalian tidak perlu takut. Selama kita berpegang teguh mempercayai kuasa Allah, kekuatan jahat pasti dapat dikalahkan." ucap Romo menenangkan semua.

Kira-kira apa kata Romo?

Waktu di jam tangan Jungkook sudah menunjukan pukul setengah sembilan pagi ketika si empunya telah berangkat kerja. Salon tempat kerja nya memang biasa buka agak siang.
Wajah ceria Jungkook mengiringi langkahnya yang kini telah membuka pintu salon Minceu.

"Kok sepi? Mpok Minceu sama teh Mimin dimana ya?", gumamnya.

Dia lanjut berjalan ke ruangan yang lebih dalam, lalu..

"Loh?? Ada acara apa nih? Rame banget disini." sontak Jungkook keheranan saat mendapati telah ada cukup banyak orang disana. Mereka mpok Minceu, teh Mimin, trio bestie, dan...

"Romo?"
Jungkook semakin keheranan dengan kehadiran Romo ( gurunya Taehyung di gereja ).
Iya, dia sudah kenal Romo karena dulu pernah di perkenalkan langsung oleh si mantan.

Jungkook tersenyum menyapa. Yang kemudian dibalas ramah oleh Romo.

Menyadari setiap orang ( kecuali Romo ) melihat dirinya dengan tak biasa, dia tentu semakin bertanya-tanya.
"Ini ada apa ya?"

Jimin angkat bicara.
"Jung, lo harus putus sama dia!"

Jungkook, "Dia siapa?"

"Ya pacar lo, cil!", sewot Jimin.

Keningnya mengernyit. Jungkook tidak paham. Baru datang langsung disuruh putus sama Mingyu. Apa urusan mereka? Pikirnya.

Suga, "Pacar baru lo itu berbahaya, Jung! dia bukan ma-"

Hoseok menyela, "Gue pikir pacar lo pelaku santet. Tau-tau ternyata pacar lo hantu!"

"Hah???"
Mata belo pemuda manis ini membelalak.
"Kalian kenapa sih?
Ada masalah apa sama pacar gue sampe dibilang hantu?"

Romo bersuara dengan halus, "Nak Jungkook.."

Jungkook pun jadi ikut halus.
"Iya, Romo.."

Di tangan kiri Romo sudah  ada Hp iphone.
"Nak Jungkook, Hp iphone ini memiliki kualitas resolusi gambar foto yang bagus."

Lagi-lagi Jungkook mengernyit keheranan setengah mati.
Pikirnya, kenapa Romo malah ikut-ikutan gak jelas?
Apa Romo sedang beralih profesi jadi promotor Hp iphone?

Tanya Romo, "Sudah pernah foto selfie dengan pacar mu?"

Mulut Jungkook mangap mendengar pertanyaan Romo barusan, yang menurutnya, itu sangatlah tidak berbobot.
Namun bagaimanapun dia harus menghormati.
Bibir Jungkook tersenyum paksa. Dan mencoba mengingat-ingat.
Jawabnya kemudian, "Belum Romo.."

"Cobalah berfoto dengannya.."

Jungkook speechless. Sungguh tidak paham.

"Atau.. kamu bisa coba juga ajak dia mengupas buah-buah an di depan cermin. Jika bayangannya tidak dapat di foto, atau tidak ada di pantulan cermin, kamu akan tau siapa dia sebenarnya."

Hembusan nafas berat Jungkook terdengar perlahan.
"Mohon maaf Romo, saya tau kalian ada di pihak Taehyung. Tapi ini sangat berlebihan. Kalian mencampuri urusan privasi saya. Bahkan sampai menyebut pacar saya itu hantu.
Kalian jujur saja jika kalian seperti ini untuk Taehyung kan?!"








Nah lohh..
Gimana?
Sudah Vote? Yuk.. lanjut♡

Taekook Short StoriesWhere stories live. Discover now