Part 9 Pro dan Kontra

34.7K 2K 36
                                    

"Benar kata pepatah, semua kesulitan hidup akan sirna kalau bersama kekasih."

Selesai sarapan bersama, Ning Adiba lekas mandi dan berdandan kemudian bermain ponsel.

"Nggak sekolah Diba?" Tanya Gus Haidar.

"Nggak Mas. Kan hari kedua pernikahan masih ada tamu-tamu kerabat dari jauh yang datang," jawab Ning Adiba.

Gus Haidar menganggukkan kepala pelan kemudian segera beranjak ke kamar mandi. Sementara Ning Adiba lanjut bermain ponsel dan membuka sosial medianya yang terlihat sangat ramai notifikasi.

Ning Adiba memang sosok Ning yang aktif di media sosial. Sejak kecil, ia sudah terjun menjadi munsyidah dan saat ia menginjak kelas satu Madrasah Tsanawiyah, ia memutuskan terjun ke media sosial agar lebih mudah mempromosikan cover sholawat terbaru yang di upload di youtube.

Akun Instagram Ning Adiba memiliki ratusan ribu followers dan kini matanya membelalak kala melihat notifikasi yang sangat banyak dari para penggemar. Ia melihat sekilas banyak dari kalangan netizen yang berbondong-bondong mengomentari postingan pernikahannya.

Banyak juga DM yang membanjiri akun Ning Adiba karena publik mengetahui pernikahannya yang tersebar luas di sosial media.

Tidak sampai di situ, banyak sekali akun yang menge-tag akunnya karena video pernikahannya beredar di sosial media. Banyak sekali komentar yang membanjiri akunnya. Komentar negatif maupun positif ia dapatkan.

Melihat itu, Ning Adiba tersenyum miris. Nyatanya memang tidak gampang menjadi public figure. Menyandang status sebagai putri Kyai membuat dirinya mendapat sorotan dari publik, terlebih ia juga telah terjun menjadi seorang munsyidah.

Perasaan Ning Adiba kini campur aduk kala membaca komentar serta DM yang masuk dari pada followers-nya.

"Diba, kenapa?" Tanya Gus Haidar yang baru saja selesai mandi dan melihat ekspresi aneh Ning Adiba ketika fokus melihat ponsel.


"Akun media sosialku di berondong netizen Mas," ujar Ning Adiba dengan kedua mata berkaca-kaca.

Yang paling membuat Ning Adiba sedih adalah ketika beberapa orang berspekulasi seenak jidat mengatakan hal buruk tentang Abinya.

"Mereka ngata-ngatain Abi macem-macem Mas," curhat Ning Adiba.

Mendengar keluhan Ning Adiba, Gus Haidar lantas duduk di samping sang istri sembari merangkul pundaknya.

"Sabar Diba. Nggak usah di masukkan hati," ujar Gus Haidar lembut.

"Bukannya pernikahan muda banyak yang mengalaminya ya Mas? Tapi kenapa yang di judge hanya aku," ucap Ning Adiba seolah tidak terima. Wajar saja karena emosinya masih labil.

"Wajar Diba karena latar belakang kamu itu putri Kyai yang pastinya menjadi sorotan, apalagi kamu aktif di sosial media," sahut Gus Haidar menenangkan.

"Tapi banyak banget yang ngasih kritikan pedas Msa. Komentar netizen bener-bener nusuk hati banget," ungkap Adiba.

Gus Haidar mengangguk kecil. Tangannya bergerak mengelus puncak kepala istrinya.

Partner Syurga (TAMAT)Where stories live. Discover now