Erina Fansclub

7.9K 525 31
                                    

Kedatangan seorang gadis cantik di kantor sumpek dan kaku ini, bagaikan penemuan oasis di tengah gurun pasir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kedatangan seorang gadis cantik di kantor sumpek dan kaku ini, bagaikan penemuan oasis di tengah gurun pasir.

Apalagi Erina punya kepribadian centil yang menyegarkan. Sapaannya nyaring dan penampilannya memberkati mata para pria penghuni kantor Ang Siwa Learning Center.

Semuanya. Tanpa terkecuali.

Termasuk Akmal.

Akmal yakin gadis itu tak menyadari, kalau Akmal sudah perhatikan Erina dari hari pertama kedatangannya.

Ditengah monokrom yang monoton, pilihan fashion Erina menonjol diantara yang lainnya. Kemeja floral, polkadot, motif abstrak yang vintage, selalu cocok dia pasangkan dengan rok span berbagai warna.

Erina itu tak bisa diam. Dia sering bolak balik ke sana sini. Dalam beberapa papasan tak sengaja, Akmal sudah berhasil mengidentifikasi gadis itu dari parfumnya. Wanginya familiar. Dan kalau dia masuk ke pantri, rasanya segala aroma lezat makanan hilang tergantikan wangi taman bunga.

Akmal juga yang harus membantu Kia mendesign ID Card untuk Erina. Begini lah kalau tim design sedang kewalahan, dia harus turun tangan.

Dalam proses pengeditan foto close up Erina, Akmal tak habis pikir bagaimana bisa dia kelihatan begitu sempurna tanpa cela? Kulit sawo matangnya mulus. Ada campur tangan make up yang membuat sinar wajahnya makin nyata. Blush on pink di pipinya, merah di bibir tebalnya, senyum manisnya, bulu matanya yang lentik dengan paduan sedikit eyeliner yang membuat tajam matanya. Akmal tak bisa menyangkal kalau karena kecantikan ini, lelaki satu kantor dibuat keblinger akan kecantikannya.

Tapi bagi Akmal, semua kekaguman itu cukup disitu. Lagipula untuk apa dia repot-repot terjun ke medan perang dimana dia sendiri pun tak yakin apakah bisa membuka hati dalam waktu dekat?

Dengan keputusannya itu, otaknya malah jungkir balik, karena perlakuan Erina yang justru berbeda padanya.

Kesambet apa coba si Erina itu? Kenapa Erina malah mengakui kalau dia menyukai Akmal?

Dari semua lelaki yang siap bertekuk lutut, Akmal ada di barisan paling belakang dan paling tak peduli dengan keberadaan Erina. Dan dia justru yang paling diperhatikan!

Akmal tak mau geer. Tapi toh semua orang bersaksi kalau Erina memang sering membahasnya.

Itu terbukti dari apa yang terjadi malam kemarin, saat Erina resmi menyatakan keinginannya untuk mendekati Akmal.

Akmal malah merinding dibuatnya.

Pasalnya, tak ada alasan kuat yang bisa dia simpulkan kala Erina memilihnya.

Akmal sendiri tidak bodoh. Dia paham kok sikap menggoda Erina. Hanya saja, kalau ditanggapi pasti akan berbuntut panjang. Dan dia benar-benar tak siap untuk itu.

Jadi, waktu mata Erina berkaca-kaca dan turun dari rooftop duluan, Akmal ikut turun lima menit kemudian dengan bahu terkulai.

Di lantai satu, pantri masih ramai. Saat Akmal membuka pintu, semua mata memandangnya. Mata mereka rata-rata merah, khas orang mabok. Yang agak menyeramkan, mereka seolah saling kode dengan pandangan. Seakan sesuatu baru saja terjadi.

MAS IT & MBAK SECRETARYWhere stories live. Discover now