38. Desire

44.9K 4K 2.6K
                                    

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu jangan sampe ketinggalan 😜!

TEKAN DULU TOMBOL BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH SEBELUM BACA YA BIAR BACANYA BERKAH DAN JANGAN LUPA COMMENT!

Sebelumnya aku mau kenalan dulu sama kalian, jadi ayo sebutkan lebaran kemarin kalian dapat THR berapa➡️

Kalo ada yang dapat banyak kirimin aku shopeepay ya! salam kenal🥰

Paula tersenyum tipis seraya menepuk-nepuk bokong Darren yang mulai tertidur di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paula tersenyum tipis seraya menepuk-nepuk bokong Darren yang mulai tertidur di sampingnya. Ini benar-benar aib, Darren akan merengek jika Paula berhenti menepuk-nepuk bokongnya. Astaga, Paula tak percaya ternyata maung galak ini bisa bertingkah sangat manja.

Darren memeluk tubuh Paula yang ikut berbaring di sampingnya. Dengkuran Darren mulai terdengar setelah sepuluh menit cowok itu tertidur pulas. Paula menghela napas lega, akhirnya Darren berhasil ia tidurkan juga. Lantas menoleh ke arah jam weker, ternyata sudah lewat jam satu siang.

Paula langsung turun dari kasur dengan hati-hati. Gadis itu menarik selimut hingga menutupi tubuh Darren. Paula menyempatkan diri mencium keningnya sebelum keluar dari dalam kamar. “Dadah, Ayang! Nanti kita mencari cara supaya bertemu lagi. Cepat sembuh yaa.”

Lalu gadis itu mencari Yogi. Paula harus segera kembali ke sekolah. Paula tak menemukan Yogi di ruang tengah apartemen, dan ternyata cowok itu berada di dapur. Yogi baru selesai membersihkan apartemen Darren yang semula mirip kapal pecah.

“Yogi,” panggil Paula, membuat cowok itu berbalik.

“Hai,” sapa Yogi. “Gimana Darren?”

“Darren-nya udah bobo,” jawab Paula, tersenyum manis. “Abis Lala susuin sama puk-puk.”

“H-hah?” Yogi sedikit kaget. “S-susuin?” tanyanya, kemudian melirik ke arah tubuh Paula bagian depan. Yogi menilik seragamnya takut-takut kancingnya terbuka. Tapi ternyata tak ada yang berubah, bahkan gadis itu masih mengenakan cardigan-nya seperti tadi.

Astaga Yogi! Apa yang kamu pikirkan?!

“Darren memang sering menyusu. Kenapa Yogi terlihat bingung?”

“Oh?” Yogi menggaruk tengkuknya. Perkataan polos Paula sangat ambigu. Susu apa yang sebenarnya gadis itu maksud?

“Mmm, kalo gitu mau pulang sekarang? Eh, balik ke sekolah?” tanya Yogi. Dibalas anggukan Paula.

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang