DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]

43. Agatha!

WAJIB FOLLOW WATTPAD AUTHOR: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wp.tialrhyu jangan sampe ketinggalan 😜!

⚠️🔞⚠️
(kekerasan, banyak pict mengerikan)

"🔞" itu bukan scene nganu doang, kekerasan dan tindak kriminal juga termasuk lapan belas ples.

Yg lagi di keramaian bisa pindah dulu? pastikan kalian sedang sendirian waktu membaca bagian ini supaya ketika kalian nafsu tidak membahayakan orang🙏🏾

yang ngasih votment aku doakan dapat duit sekoper🙏🏾 bantu tembusin target yaw!

yang biasa baca offline, coba sedetik mah hidupin dulu internetnya terus ngasih vote. vote doang juga udah bersyukur bgt aku, walau lebih bersyukur dan merasa di support kalo kalian sambil spam komentar. respect bgt sama yg suka ramein lapaknya aslii, love you semoga sehat selalu💗

Dua orang pria berpakaian serba hitam menghampiri salah satu pria yang tengah asyik bersantai di kursi kebesarannya. Dua pria yang datang menghampiri itu adalah anak buahnya.

“Lapor, bos. Ada berita viral terkait cucu Anda.”

Pria yang diperkirakan sudah berumur 60an itu lantas memutar badan hingga kursi yang didudukinya ikut berputar, menghadap dua anak buahnya.

“Cucuku yang mana?”

“Agatha,” jawab salah satu anak buahnya yang bernama Janson. “Dia bertengkar dengan perempuan di salah satu cafe, memperebutkan laki-laki, sampai masuk rumah sakit.”

“Nama laki-laki yang diperebutkan adalah Darren Margantara. Dan setelah kami telusuri lebih lanjut, ternyata dia masih SMA. Termasuk anggota inti geng motor anak muda yang terkenal di Jakarta juga, Mahogra.” Tomy, anak buah yang satu lagi melanjutkan.

“Berita penting lainnya, anak itu juga yang telah membunuh Arka dan Arwana.”

“Berarti dia pacarnya Paula, cucuku anaknya Val?”

“Betul, bos.”

“Seret dia ke hadapanku. Aku kasih waktu sampai besok. Aku ingin bertemu langsung dengan anak pemberani itu.”

“Baik, bos.” Tomy dan Janson mengangguk patuh. Membuat bos mereka menyeringai.

Bumantara Pradipta, pria itu langsung meraih ponselnya di atas meja tepat setelah dua anak buahnya meninggalkan ruangan. Kemudahan Pria tua itu segera menghubungi sahabatnya.