12. Pencurian first kiss

91.9K 5.1K 172
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu BIAR ENGGAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #darrenmargantara #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

Join GC WA dan berbincang langsung dengan para role players DM ke; @ofcreaderswattpadtiaa

DAFTAR RP DM ke; @wattpadtiaa (16 tahun ke atas)

Paula mengulum permen milkita batang rasa coklat nya seraya berjalan santai menyusuri koridor SMA Rajawali yang masih sangat sepi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Paula mengulum permen milkita batang rasa coklat nya seraya berjalan santai menyusuri koridor SMA Rajawali yang masih sangat sepi. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, gadis itu datang ke sekolah lebih awal hari ini.

Gadis itu berangkat ke sekolah dengan diantar oleh Pak Ade seperti biasanya, kalau ia tidak dijemput sahabatnya, Calista. Ini adalah hari Senin, hari yang paling banyak dihujat oleh orang-orang.

Katanya, Senin itu menyebalkan.

“Lala!”

Kening Paula berkerut, tapi ia tak menghentikan langkah walau terlinganya mendengar suara seseorang yang seperti memanggilnya. Selagi namanya bukan "Lala", Paula tentunya tak akan menoleh, begitulah pikirannya.

“Woi, su! Budeg ya lo?!”

“Lala! Tungguin anying!”

“BOCIL!”

“Ish, sangat berisik.” Tidak ingin menoleh atau berhenti karena takut kegeeran, Paula malah menutup kedua telinga dan mempercepat langkah kakinya untuk segera pergi.

“Sialan, WOI LALA!”

“BOCIL PERMEN!” Darren emosi. Paula benar-benar budeg karena tak menyahuti teriakannya, dan parahnya malah kabur semakin menjauh.

“Berhenti atau permen lo gue bakar!” Tetap tak di dengar, akhirnya Darren pun berlari segera mengejar langkah gadis itu hingga ia berhasil mencekal tangan mungilnya.

“Berhenti, bocil!” Geram Darren, ngos-ngosan.

“Ish, pegang-pegang tangan Ula!” Paula langsung menghempaskan tangan Darren sedikit kasar. “Dasar maung galak!”

“BOCIL! BUDEG!” Darren sungguh kesal.

“DASAR MAUNG!” Paula membalas, seraya mengepalkan tangannya, tak terima dikatai budeg.

“BOCIL!”

“MAUNG!!”

“BOCIL, BUDEG LO! BUDEG!” balas Darren penuh nafsu.

“GALAK! MAUNG GALAK!”

“BUDEG!”

“GALAKKKKKKKK!!!!!!!”

DARREN MARGANTARA [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now