Part 13

61 37 10
                                    

Hai guys
Happy reading :)

***

Feedback

Jakarta Lexus Club, Jakarta Barat | 22.30 WIB

Saat ini Raksa tengah menunggu Bayu dan Gala yang sedang on the way menuju club yang cukup terkenal di kalangan anak-anak hits Jakarta, Jakarta Lexus Club. Mereka bertiga memang sengaja datang ke sini untuk memenuhi taruhan mereka yang terjadi beberapa hari lalu.

Taruhan akan kemenangan squad sepak bola mereka. Raksa yang mendukung Liverpool, Bayu yang mendukung Manchester City, sedangkan Gala tentu mendukung Real Madrid.

Tetapi acara sepak bola itu akan tayang sekitar jam dua pagi, dan karena tidak ada kepentingan pekerjaan kemudian mereka memutuskan untuk bersenang-senang di club ini sambil memutuskan taruhan apa untuk kemenangan antara Real Madrid vs Liverpool.

Dalam pikirannya Raksa telah merencanakan berbagai hal untuk dijadikan permintaan kepada Gala. Ini yang dia tunggu-tunggu.

Bayu dan Gala akhirnya tiba, “Udah pesen minum lo bro?” tanya Bayu kepada Raksa.

“Belum.”

“Oke. Gue pesan. Lo mau pada apa?” tanya Bayu kepada mereka berdua. Gala tampak berpikir, jangan sampai mabuk dia, untuk bisa sampai di sini saja dia sampai berbohong. Wkwkw ..

“Soft drink aja lah gue. Terserah apa. Gak mau kehilangan jatah gue pagi nanti.” Jawab Gala dengan nada jahilnya.

“Lo?”

“Samain. Gue ada meeting pagi besok.” Jawab Raksa. Besok ada pemotretan untuk produk skincare-nya, jadi dia tidak mau terlambat.

“Cupu lo semua. Mas?!” Panggil Bayu pada seorang karyawan laki-laki yang tengah berada di dekat mereka.

“Kopi hot Americanno 2, whiskey 1. Bilang Andre whiskey itu buat gue.” Ucap Bayu enteng.

“Lo mau mabuk bro?” tanya Gala, sedangkan Raksa hanya mengamati.

“Biasanya juga mabuk!”

“tapi—“

“Udahlah gak usah mikirin gue. Taruhan kalian gimana?” tanya Bayu mengingatkan. 

Sambil menghirup rokoknya Raksa berkata, “Mau apa Lo?”

“Udah tahu mau kalah ya ..” Tawa Gala menggelegar. Raksa hanya tersenyum tipis, di yakin dia yang akan memenangkan pertaruhan ini. Raksa ini adalah pebisnis jadi dia bisa membaca kemungkinan menang tidaknya, walaupun fifty-fifty.

“Gue mau rolex.” Kata Gala. Raksa hanya menaikan alisnya. Rolex? Tidak begitu buruk. Batin Raksa.

“Oke.”

Tak berselang lama pesanan mereka akhirnya datang, melihat cara Bayu meminum whiskey pasti dia sedang ada masalah, tetapi Raksa dan Gala mengabaikan itu. Setiap orang pasti memiliki masalahkan?!

“Jangan seneng dulu lo. Gue minta yang paling mahal.” Kata Gala berusaha membuat pertahanan Raksa runtuh.

“Gak akan nguras harta gue.” Jawab Raksa singkat dan penuh akan percaya. Bayu yang melihat perdebatan kedua teman disela kesadaran dia masih mampu tertawa.

“Lo mau apa dari Gala?” tanya Bayu yang ditujukan kepada Raksa. Raksa yang mendapat pertanyaan menyeringai tidak sabar.

“Gue mau ..” Ucap Raksa menatap tajam Gala. “.. lo kasih gue nomor Raveena paling lambat besok pagi!”

Querencia Where stories live. Discover now