Querencia

Part 12

Hai guys
Happy reading :)

***

PT Makmur Putra Abad | 09.00 WIB

Saat ini Raveena sedang berada di tower Putra Abadi untuk melakukan pemotretan terakhir sebelum dua Minggu dari sekarang launching produk skincare dengan nama Arsylia Skincare and bodycare.

Raveena baru saja mengetahui nama tersebut dari hasil pemotretan kemarin setelah di edit. Saat meeting terakhir memang pihak Raveena belum di beri tahu karena terdapat masalah internal yang membuat merek skincare itu harus di revisi.

Tetapi bagi Raveena itu tidak terlalu masalah yang paling utama dia telah mengetahui izin edar produk itu. Raveena sendiri hanya memastikan agar promosi produk skincare ini lancar dan dapat di kenal oleh khalayak ramai serta mendapat feedback positif.

Raveena sendiri telah selesai di make up, dia diarahkan untuk menganti baju sesuai dengan konsep pemotretan hari ini untuk bodycare Arsylia, memang pemotretan kemarin berfokus pada skincare-nya.

Saat di ruang ganti dengan di bantu salah satu team make up, Raveena mengernyitkan dahinya melihat pakaian yang akan dia kenalkan.

Dress dengan model bodycon yang pasti akan memperlihatkan bentuk tubuhnya apalagi dengan warna nude yang hampir menyamai warna kulitnya. Raveena menarik nafasnya.

Oke. Gak apa-apa Veen. Dress-nya panjang sampai lutut kok. Lipatan di lainnya juga udah cukup membantu biar tubuh lo gak menonjol amat. Tapi sama aja Ya Allah ..

Raveena ingin menolak itu rasanya, sampai saat ini dia belum terlalu percaya diri untuk memakai pakaian yang seksi padahal di dunia hiburan seperti ini hal itu sudah sangat wajar.

Oke. Veen. Lo harus profesional.

Dengan di bantu orang di sampingnya Raveena memakai dress itu. Saat melihat dirinya di cermin besar, gak terlalu buruk juga.

Raveena keluar dari ruang ganti, dia di sambut Dimas dengan segala pujiannya.

“Woww .. beb!! Sumpah lo cantik banget. You look so gorgeous.” Kata Dimas sambil memutari Raveena dan berteriak kagum.

Dewi yang saat ini juga menemani Raveena juga speechless melihat tampilan Raveena yang biasanya tidak menggunakan model baju bodycon. Gue memang gak salah pilih orang. Batin Dewi.

“Oh My God. Lo seksi banget Veen.” Ucap Dewi.

“Thanks guys. Gue sebenernya gak pede amat. Gue jarang pakai dress kaya gini.”

“Udah gak usah mikir itu. Lo cantik banget.”

Kegundahan Raveena saat melihat dress ini sebelumnya tergantikan oleh rasa kepuasan karena di puji oleh Dewi dan Dimas.

Salah satu team fotografer memanggil Raveena untuk pemotretan karena set sudah ready.

Jepret

Jepret

Jepret

Baru tiga kali foto, kegiatan mereka dihentikan oleh Raksa yang tiba-tiba datang membuat seisi ruangan, detak jantungnya berdetak berkali-kali lipat.

Raksa menatap tajam Raveena yang sedang pose duduk dengan kaki dilebarkan memperlihatkan kaki yang jenjang.

Raveena yang di tatap seperti itu merasa bingung, tapi di sisi lain takut.