Part 3

58 54 17
                                    

Hai guys..
Happy reading:)

***

Raveena dengan mata terpejam menuju ke rumah Alfi dan Bayu, suaminya.

Dimas, sang asisten, dia suruh untuk kembali ke apartemen Raveena untuk beristirahat. Jadwal manggung on air dan off air hari ini cukup menyita jam istirahat mereka. Raveena tidak tega dengan Dimas jika harus mengikutinya lagi ke acara Alfi, karena Raveena tahu seberat-beratnya kerja Raveena masih berat pekerjaan Dimas.

Akhirnya dengan terpaksa dia hanya menyuruh supir Pribadinya, Pak Rahmat, untuk mengantarnya.

Saat Raveena hampir di telan kesadaran, suara dering telepon menginterupsi. Raveena melihat layar handphone-nya ternyata Alfi yang mengganggu.

“Lo jadi ke sinikan!!! Kalau enggak—” Ucapan Alfi di sela oleh Raveena. “On the way, Al. Tenang. Gue tepatin janji walaupun badan gue mau remuk. Gak terlalu parah macetnya, paling 15 menit lagi gue sampe.”

Raveena memilih untuk langsung menjelaskan karena tidak mau ada keributan. Dia mematikan teleponnya. Raveena melihat keadaan di jalan yang ia lewati. Sekarang pukul 20.15 WIB, karena permintaan Alfi, Dewi mengabulkan untuk me-reschedule jadwalnya.

Dan ternyata Raveena harus bangun jam 4 pagi karena acara ‘Good Morning Indonesia’ di mulai jam 06.30 pagi. Salah satu acara pagi yang menampilkan acara berita dalam negeri maupun luar negeri, suatu hal viral baik bocil-bocil jaman now sampai berita politik yang di bahas dengan binatang tamu.

Raveena juga sempat terbang ke Surabaya untuk mengisi lagu di sebuah acara anniversary seorang crazy rich Surabaya.

Sempat mengisi acara off air dan acara terakhir adalah collapse dengan salah satu  Youtuber Indonesia, Risa Babati.

“Mbak Veena? Bangun. Udah sampai.” Ucap Pak Rahmat sambil menggoyangkan lengan Raveena yang duduk di sampingnya.

“Aduh Pak. Maaf. Udah sampai ya? Bapak benar gak mau ikut aja. Makan-makan lho pak.” Ajak Raveena.

“Gak usah Mbak. Saya makan di rumah aja. Mumpung rumah saya gak jauh dari sini.” Jelas Pak Rahmat terlihat begitu menghormati Raveena.

Pak Rahmat ini adalah bapak-bapak yang hampir ditabrak Raveena saat akan pulang syuting, sebagai permintaan maaf Raveena, dia memperkerjakan Pak Rahmat langsung, dia meminta Pak Rahmat untuk belajar menyetir agar bisa melamar kerja di agensi-nya sebagai sopir pribadinya.

“Yaudah pak. Nanti aku hubungi lagi. Maksimal jam 12 malam. Kalau sampai jam segitu aku belum telepon berarti aku tidur di sini, berarti jam 6 Pak Rahmat ke sini aja.”

“Oke mbak siap.” Ucap Pak Rahmat tersenyum lebar.

***


Pondok Indah, Jakarta Selatan | 20.30 WIB

Ternyata sudah ada tiga mobil yang terparkir di garasi dan luar rumah milik Bayu dan Alfi. Berarti Raveena memang benar-benar telat.

Bi Nung, ART Alfi, yang keluar langsung teriak senang melihat kedatangan Raveena.

“Aduh saya kira, Mbak Raveena gak jadi datang. Saya udah sedih gak bisa foto lagi sama Mbak Raveena.” Ucap Bi Nung sambil mengelus-elus pundak Raveena. Raveena memang cukup dekat dengan Bi Nung, karena beberapa kali jika dia ingin curhat kepada Alfi pasti akan datang ke rumah ini.

Querencia حيث تعيش القصص. اكتشف الآن