Si Kupu-kupu pt.6

Mulai dari awal
                                    

'Indah sekali..'
Batin Taehyung yang menyaksikan ekspresi Jungkook menikmati permainan tangannya.
"Call my name, butterfly.."

"Taeh.. Hhumhh... Taehhyunghh"

"Good. Siapkan dirimu.."

Setelah melepas jarinya, Taehyung membasahi jagoannya dengan cairan basah Jungkook.

Lalu Jungkook berjengit kaget. Dia pejamkan matanya. Merasakan lebih dalam sensasi nya ketika jagoan Taehyung telah berhasil memasuki ruang surgawi-nya.

"I feel you, Taehyunghhh.."

Paras indah itu, suara merdu itu, dan pesona lain yang terdapat di diri Jungkook, sungguh berbahaya bagi Taehyung. Dimana dirinya kini telah terjatuh begitu cepat pada sosok Jungkook.

Benar-benar bahaya.
Namun dirinya telah terlanjur hanyut.

"Feel me, and dive with me, butterfly..", ucap Taehyung sebelum bergerak nikmat di penyatuan.

Mau tak mau, ranjang kayu kasur milik Jungkook pun berderit nyaring oleh aksi pergerumulan panas mereka berdua yang semakin heboh di atasnya.

Sepertinya, panas bara api telah kalah oleh panas nya gejolak hasrat mereka yang terus menggetarkan jiwa.





Sepertinya, panas bara api telah kalah oleh panas nya gejolak hasrat mereka yang terus menggetarkan jiwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari pagi telah menyapa. Di ketenangan pagi yang cerah ini, bangun tidur Jungkook langsung tersambut oleh wajah rupawan Taehyung, yang masih damai dalam tidurnya.

Seusai mengambil minum sebentar, dia kembali duduk di kasur, memberikan semua perhatiannya pada sosok anak dari pelanggan setia nya itu, alias om Jae.

Gila memang. Semalam dia bercinta dengan anak si om. Lebih gila nya lagi, dia merasakan Taehyung benar-benar hebat melakukan itu. Bahkan lebih hebat dan lebih mantap dari om Jae.
Rasanya.. Jungkook tidak bisa move on dari kegiatan semalam.
Aneh sekali bukan?
Baru saja kemarin dia dibuat sakit hati, sekarang dia malah dibuat jatuh hati. Untuk pertama kali dalam hidupnya.

Tidak! Tidak!
Kepala Jungkook menggeleng kuat.
'Diriku tidak pantas mencintai dan bersama seseorang seperti Taehyung. Aku harus buang jauh-jauh perasaanku.'

Dia pikir, lagipula mana mungkin Taehyung akan mencintai orang seperti dirinya.

Jungkook hanya dapat tersenyum memandang wajah Taehyung yang mirip om Jae, dia usap pelan surai nya. Teringat semalam Taehyung meracau dalam mimpi, "Gue benci ayah! Kenapa ayah harus gay? Kasih sayang ayah buat keluarganya selama ini bohong! Brengsek.."

Hembusan pelan nafas Jungkook terdengar sebelum bicara sendiri,
"Tae.. gue ngerti lo benci kenyataan lain tentang ayah lo. Cuma, ada hal lain yang juga harus lo tau tentang dia.
Lo tau? Diam-diam, selama hidupnya ayah lo simpan sendiri beban pikiran beratnya. Apalagi soal gimana dirinya yang sebenarnya itu dia sembunyiin dari siapapun, demi menjaga dan menghargai perasaan banyak orang. Ya.. dia gay. Jauh sebelum dia kenal gue, sebelum dia nikah sama nyokap lo juga dia seorang gay, yang jadi rahasianya sendiri. Tapi lo juga harus tau, sampai kapanpun dia selalu tulus sayang sama keluarganya.. Gue bahkan iri banget sama lo yang punya sosok orangtua kayak om Jae."

Taekook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang