29. Dicegat

5K 189 0
                                    


~ Kalo capek istirahat, tapi jangan nyerah.~

🍂

"Nggak usah sok jadi cewek. Gue jotos langsung pingsan." Alde, salah satu anggota geng Laskar menatap Seana remeh.

Saat pulang sekolah tadi, Seana dan Tenggara dicegat anggota geng Laskar. Membuat Tenggara mau tak mau harus turun menghadapi mereka.

"Nggak usah sok jadi cowok. Gue jotos langsung pingsan. Mau bukti? Nih." Seana menirukan ucapan Alde dan langsung menonjok rahang lelaki itu.

"Bangsat!" umpat Alde, lelaki itu meludahkan darah.

Seana tersenyum girang. "Gimana? Mau lagi?"

Alde menggeram marah. Kemudian menendang Seana namun langsung ditepis oleh gadis itu.

Alde terus menyerang Seana. Sesekali Seana terkena bogeman Alde. Mendapat celah, Seana langsung membalas pukulan Alde dengan menendang tepat di kemaluan Alde.

"ARGHH!" teriak Alde kesakitan seraya memegangi masa depannya itu.

"Awas gak bisa berdiri lagi!" Ledek Seana setelahnya tertawa keras.

"Sialan!" Alde menahan sakit yang luar biasa di selangkangannya.

Karena lengah, Seana hampir terkena  pisau jika saja Tenggara tidak menarik tubuhnya.

Srett

"Arghh!" Tenggara mengerang kesakitan. Dirinya lah yang terkena pisau tepat di punggungnya.

"GARA!" teriakan itu berasal dari anggota inti Asegar yang baru saja datang.

"Kak Gara!" jerit Seana panik.

Tenggara memejamkan matanya sejenak, menahan sesuatu yang bergejolak ingin keluar. Dia berusaha mengontrol emosinya.

"Bos, you oke?" tanya Esther panik.

Tenggara membuka kembali matanya. Sahabat Tenggara terkejut melihat bola mata yang biasanya berwarna biru, berganti menjadi warna abu-abu. Itu bukan Tenggara tetapi Zergio.

Alter ego, ya Tenggara memiliki alter ego.

Mata tenggara menyorot tajam kearah laki-laki tadi. Melihat bola mata Tenggara yang berubah, beberapa Anggota Laskar kabur melarikan diri, karena mereka tau, sisi lain Tenggara yang ini lebih menyeramkan.

Bugh

Tenggara mencengkeram kerah baju Dion, lelaki yang menjadi wakil ketua geng Laskar. Menariknya secara kasar untuk berdiri.

"Lo berani sentuh milik gue. Gue gak segan-segan kirim lo ke neraka!"

Bugh

Tenggara membabi buta Dion, tidak peduli rasa sakit di punggungnya. Seana memundurkan tubuhnya, bahunya bergetar karena takut.

"Kak Gara." Lirihnya takut melihat Tenggara membabi buta laki-laki yang tadi hampir menusuknya.

Gema menoleh ke arah Seana. "Dia bukan Tenggara."

"Hah? Maksudnya?"

"Dia Zergio." Seana berpikir. Apakah suaminya itu memiliki kepribadian ganda?

"That right, alter ego. Dia menguasai tubuh Tenggara pas Tenggara nggak bisa ngontrol emosinya."

"Zergio, udah woy. Dia udah pingsan."

"Belum sebelum dia mati." Desisnya kembali memukul orang tadi.

Regan dan Genta menarik Zergio menjauh.

TENGGARA [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora