TENGGARA [END]

22. Nongkrong

•
•

~ Manusia tidak akan saling mengerti, jika tidak merasakan hal yang sama.~

🍂

"It's cuffing season, and all the girl be needing. I need a big boy, i want a big boy, gimme a big boy."

Seana bernyanyi seraya sibuk membersihkan kamarnya.

Ponselnya tidak berhenti berdenting sedari tadi. Karena takut ada hal penting, dia meletakkan kemoceng kemudian mengambil ponselnya.

____________________

Badgirls💃

Anda, Violet, Alora, Stella

Stella
Gabut guys. Out yuk.

Violet
Kemana?

Stella
Kita nongki kuy.

Alora
Ayoklah tapi enaknya dimana?

Violet
Gas Peachy kafe, Gmna?

Stella
Bentar Seana mana nih?

Alora
Oh iya, Se lo ikut gak?

Stella
Woy, Se.

Violet
Belum bangun kali abis nganu

Alora
Anjir😭
Pengantin baru ygy

Apaan sih,
gue gak nganu y anjir.

Stella
Nah nongol juga orangnya

Sorry guys,
tadi sibuk beres² rumah.

Violet
Yoi sans. Jadi gimana? Lo ikut nongkrong gak.

Boleh tuh,
tapi gue ijin suami dulu, ye.

Alora
Iya deh yang punya suami.

Jomblo dilarang iri😭🤣.

Violet
Sialan lo, Se. Gue kan pengen nikah juga.

Alora
2

Stella
3

Cari dulu
calonnya ups🤣

Stella
Anjirlah😭

____________________

Seana terkekeh melihat balasan dari sahabatnya.

"KAK GARA?!" teriak Seana.

"Yuhuu, My Husband." Seana berjalan menuruni tangga.

"Apa, Sayang?" Seana menoleh kearah suara. Dia menghampiri Tenggara yang tiduran di sofa.

"Kenapa, hm?" tanya Tenggara tanpa menoleh, masih sibuk bermain game online di ponselnya.

"Aku mau keluar sama temen."

"Gak boleh!"

"Yah, kok gitu. Aku bosen di rumah." Seana mengerucutkan bibirnya kesal.

Tenggara melempar ponselnya ke atas meja. "Aku bilang nggak boleh. Lagian mau kemana sih?"