40.|Love Is Fake

63.9K 5K 723
                                    

Hai hai, gimana kabarnya para readers tercinta?❤️

Thanks, buat pembaca setia cerita ini❤️ yang masih silent reader, jangan kelamaan diem nanti sariawan loh, haha. Canda😂

Baca perlahan, ya! Supaya paham⚠️ Karena ada pertanyaan setelah kalian membaca bab ini🤫

Happy Reading🔥

👑👑👑

Karena club musik yang dia ikuti memiliki jadwal latihan, akhirnya hari ini Athena pulang telat. Suasana sekolah sudah sepi, semua temannya telah pulang lebih dulu setengah jam yang lalu. Hanya dirinya yang ada di sekolah menunggu jemputan dari pacarnya.

"Iqbal mana sih?" ucap Athena kesal karena matahari sudah mulai terbenam di ufuk barat.

Ponselnya lowbet sejak siang tadi, akhirnya dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu pacarnya yang akan menjemputnya. Sore hari menjelang magrib seperti ini jarang ada kendaraan yang melintas di depan sekolah, kemungkinan tidak ada taksi ataupun ojek yang bisa dia tumpangi.

Athena benar-benar kesal ketika Iqbal tidak kunjung datang. Tidak mungkin dia harus berjalan kaki sampai ke rumah yang jaraknya sangat jauh dari sekolah. Tapi melihat gedung sekolah yang sepi membuat bulu kuduknya berdiri.

Kalau tahu seperti ini, dia tidak akan menyuruh anak Argos untuk mencari susu SGM untuk usia 15-18 tahun dan dot bayi versi terbaru untuk Arthur. Dia bisa pulang bersama mereka yang selalu menjaganya secara bergantian.

"Jalan kaki aja deh. Duh, mana sepi banget lagi," gerutunya.

Namun saat Athena hendak melangkah, sosok bayangan dari belakang menyita perhatiannya. Dia membelalakkan matanya ketika bayangan itu semakin mendekat. Tanpa basa-basi lagi, dia akhirnya lari.

Athena sempat menoleh ke belakang, ada dua orang laki-laki yang memakai masker hitam tengah mengejarnya. "Gawat," paniknya tanpa sadar tidak memperhatikan jalan.

Bughh

Seseorang dari depan memukul kepalanya dengan keras hingga dirinya terjatuh. Sebelum kesadarannya menghilang, dia sempat melihat seorang laki-laki dengan setelan jaket kebesaran black moon memegang balok kayu.

"Kerja yang bagus."

Samar-samar kalimat itu yang masih bisa di dengar sebelum kesadarannya menghilang.

👑👑👑

"Kalau anda ingin bersama wanita itu, ceraikan bunda! Dan jangan harap kalau saya mau ikut dengan anda."

"Arthur, dengarkan ayah! Kamu adalah penerus keluarga Agatha. Jadi kamu harus ikut ayah."

"Maaf, saya tidak tertarik menjadi penerus keluarga anda. Karena saya adalah putra dari Ratna Adinia bukan Gavino Agatha."

Tut Tut Tut

Arthur menghela nafas kasar. Lagi dan lagi, keluarganya sekarang benar-benar akan hancur. Dia sangat takut kalau bunda tahu apa yang telah dilakukan suami tercintanya. Karena itu Arthur dan Angel menyimpan masalah ini rapat-rapat sampai bunda sembuh total.

Manda meletakkan di atas meja sepiring nasi dengan lauk telur mata sapi yang dilumuri kecap. "Abang, makan dulu!"

"Kalau udah makan minum susu, ya Bang! Ini Sela yang buat loh," ucap gadis kecil itu sambil menunjukkan gelas yang berisi susu.

Arthur tersenyum lalu menerimanya. "Terimakasih, cantik."

Sela mengangguk cepat. "Hehe. Sama-sama, bang."

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now