8.|Penyerangan BM 1⚠️

100K 6.3K 592
                                    

"Solidaritas tanpa batas, Setetes darah mengalir dari saudara kita, seluruh nyawa musuh menjadi taruhannya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Solidaritas tanpa batas, Setetes darah mengalir dari saudara kita, seluruh nyawa musuh menjadi taruhannya"

Leader AG, King AR

•••

👑👑👑

Arthur menatap langit-langit ruangan yang bernuansa putih. Hatinya sampai sekarang belum membaik. Tatapan kosong mengarah ke sebuah bingkai yang ada di atas nakas. Tidak, dia tidak boleh memiliki perasaan lebih terhadap sahabatnya. Tapi dia juga tidak suka melihat kedekatan antara Athena dengan Iqbal.

"Ingat! Dia sahabat, nggak boleh ada perasaan," peringat Arthur terhadap dirinya sendiri.

Gemuruh kegelisahan hatinya kembali memuncak. Padahal Arthur sudah berusaha menahan semuanya, namun dia tetap tidak bisa membohongi perasaannya sendiri.

Arthur memukuli tembok yang menjadi samsak pelampiasan emosinya. Farez yang baru masuk ke dalam kamar segera menghentikan aksi cowok itu.

"Mereka udah siap!" Farez menyentuh pundak Arthur. "Kita balas Black Moon."

Arthur mengangguk mantap. Dia memakai jaket kebesaran Argos lalu mengenakan headband di kepalanya.

"CATURR!!"

Terdengar teriakan Athena dari ruangan khusus anggota inti. Apa yang akan dilakukan gadis itu di markas malam-malam begini? Waktu yang tidak tepat jika ingin bermain dengan anggota inti Argos.

"Sstt, Na, jangan teriak-teriak!" keluh Arya. Gendang telinganya seperti mau pecah mendengar suara melengking Athena.

"Lo ngapain ke sini malem-malem? di culik om-om tau rasa lo," tanya Alfian.

Athena mencebikkan bibirnya. "Kan, ada Rissa yang jadi pelindung gue."

Rissa memutar bola matanya malas. Athena selalu menjual nama dirinya sebagai tameng. Kalau bukan karena gadis itu merengek-rengek di hadapannya, dia tidak akan mau menemaninya datang ke sini.

"My name is Arthur, not Catur!" Arthur yang tidak terima namanya dirubah lantas melangkah lebar mendekati Athena.

"Pulang!"

Athena menggeleng. "Gue mau ikut sama kalian," ucapnya sambil meninju-ninju dada Arthur.

Arthur menaikkan sebelah alisnya. Pukulan Athena tidak terasa sama sekali di dadanya. Bagaimana bisa dia ingin ikut melawan Black Moon? Bukankah hanya akan membuat dirinya khawatir?

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now