21.|Problem Not Solved

69.4K 5.2K 496
                                    

Cinta itu buta. Maka berceritalah dengan orang terpercaya agar tidak dianggap gila.

Arthur Renaldi Agatha

•••

👑👑👑

"Siapa yang nelpon?" tanya Athena. Dia menghampiri Iqbal yang duduk di kursi taman.

"Arthur, coba kamu telpon lagi. Kalau ada hal penting."

Athena memutar bola matanya malas. Meneleponnya? Yang ada malah dia akan berdebat dengan cowok itu. Lebih baik diamkan saja agar tidak menggangu waktu berharganya dengan Iqbal saat ini.

"Biarin. Palingan juga disuruh pulang."

Iqbal hanya mengangguk. Tangannya merangkul pundak Athena lalu mengusap rambutnya pelan. "Mau kemana lagi?"

Athena mengetukkan jarinya di dagu, berfikir apa yang akan dilakukan selanjutnya. "Belanja sama nonton, yuk!" ajaknya antusias.

Iqbal tersenyum lalu mengecup singkat kening gadis kesayangannya. "Siap, tuan putri."

Athena terkekeh. Dia menarik tangan Iqbal untuk bergegas menuju pusat perbelanjaan di kota Jakarta. Selain berteriak tidak jelas, malas, mager, rebahan, hobinya yang lain adalah belanja menghabiskan uang.

Fyrza saja sampai heran dengan kakaknya. Selalu membeli barang yang menurutnya tidak penting. Boros? Iya, dia tipe cewek pemboros. Sampai Arthur pernah menyita kartu atm dan dompetnya karena dia terlalu gila ketika belanja.

Mungkin jika bersama Arthur, Athena hanya bisa membeli tiga atau empat baju saja. Namun, kali ini dia bisa sepuasnya membeli apa yang dia mau.

Sampai di Mall, Athena menatap penuh binar berbagai barang branded yang menarik hatinya untuk segera dibawa pulang. Iqbal juga ikut senang karena melihat tingkah gadisnya yang begitu gembira.

"Mau itu!" pinta Athena menunjukkan puppy eyes-nya sehingga membuat Iqbal ingin sekali melahap pipinya yang chubby.

"Ambil semua yang kamu mau."

Surga bagi wanita bukan? Apalagi bisa memilih apapun yang kita mau. Iqbal termasuk cowok yang royal. Apapun yang Athena inginkan, maka dengan senang hati dia akan memberikannya.

Gadis berbandana merah itu segera memilih barang yang akan dia bawa pulang. Karena tidak mau pusing, setiap Athena bertanya, dia mengiyakan saja. Cukup lama Athena memilih, akhirnya waktu membosankan itu berakhir.

"Udah deh, ini aja," ucap Athena setelah membeli 5 model baju, 3 high heels, 2 tas dan beberapa barang lainnya.

Walaupun Iqbal membebaskan memilih apa yang dia mau, tapi Athena sadar diri agar tidak dianggap serakah. Sebenarnya dalam hatinya masih menggerutu karena ingin membeli beberapa barang lagi.

"Semua yang pacar saya pegang, tolong dikemas!"

Ucapan Iqbal sukses membuat Athena terkejut. Bagaimana tidak? Dia menyentuh semua barang yang perkiraan bisa menghabiskan puluhan juta.

"Eh, nggak usah!"

"Udah, nggak apa-apa. Kamu mau, kan?"

Kalau menolak jelas dia telah menyia-nyiakan kebaikan pacarnya. Tapi kalau diterima, apakah itu tidak terlalu berlebihan?

"Iya, deh. Mau," ucap Athena sambil nyengir menunjukkan deretan giginya yang putih.

Athena merasa sangat puas hari ini. Iqbal benar-benar memberikan semua yang dia mau tanpa perhitungan. Athena sangat bersyukur bisa menjadi pacar cowok itu.

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now