Pt.3 : Part 0

10.9K 587 22
                                    

"Kata siapa sih lu Div?"

"Thommas." Ucap Diva menoleh menatap Sammuel yang berdiri melatih kedua kakinya agar bisa berjalan kembali normal setelah kecelakaan fatal yang menimpanya beberapa minggu lalu.

"Gue aja cuma sekali liat Guntur, nggak usah deh lu jengukin dia." Ucap Sammuel berjalan dibantu dengan terapisnya.

Diva mendengus dan menghela nafasnya sabar, Sammuel masih sama menyebalkannya meski remaja itu dalam keadaan tidak sehat.

"Ya kan mau jengukin temen, Kamu aja aku jengukin."

"Nggak usah, ntar anak-anak yang lain pada heboh, gue nggak mau ada masalah baru." Ucap Sammuel, lelaki itu mendudukan dirinya kembali dikursi roda setelah merasa jika sesi terapinya sudah cukup untuk hari ini.

Diva memilih untuk kembali diam dan mengerti akan posisi Sammuel saat ini, remaja itu tentu tidak ingin membuat keributan baru terkait masalah yang disimpannya rapat bersama beberapa pihak yang terlibat, bahkan Diva sendiri hanya mengetahui fakta jika Sammuel dalam keadaan kritis beberapa hari setelah remaja itu sadar.

Semua orang nampak tidak ingin mengungkit masalah itu lebih jauh dan rumitnya lagi keberadaan Guntur sendiri seperti sangat disembunyikan semua orang.

"Kamu beneran udah mendingan Sam?" Diva memperhatikan Sammuel yang memakan roti dengan tenang didekatnya, lelaki itu mengangguk dan meminum airnya "Lumayan daripada kemarin-kemarin cuma suntuk aja gue nggak bisa kemana-mana." Jawabnya.

Diva tertawa kecil melihat jika Sammuel tetaplah Sammuel yang nampak menghadapi setiap masalah dengan santai meski nyatanya tidak ada orang yang tahu apa yang ada dipikirannya saat ini namun lelaki itu selalu ingin terlihat baik-baik saja dihadapan semua orang.

"Kemarin temen-temen mau jengukin kamu tapi dilarang karena jam istirahat katanya."

"Gerald?" Diva mengangguk sambil membantu Sammuel dengan memotong buah apel yang hendak dimakan Sammuel "Ih gue bisa langsung gigit kalo Div, nggak usah pake acara di potongin segala lu pikir gue separah apa?"

"Astaga ini kan aku bantuin kamu." Diva berucap terdengar sangat gemas akan tingkah Sammuel yang selalu ingin terlihat tegar itu.

Sammuel yang awalnya terkejut untuk pertama kalinya mendengar Diva kesal sontak tertawa hingga merasa tulang rusuknya sedikit ngilu "Aduh.. iya maaf Div." Ucap Sammuel.

"Hujan udah berhenti nih mau balik sekarang?" Diva dan Sammuel menoleh melihat Thommas yang datang dengan membawakan beberapa bingkisan berisi makanan pesanan Sammuel, Diva mengangguk dan bangkit mengambil tas miliknya.

"Duluan ya Sam, kalo ada apa-apa jangan sungkan." Ucap Diva dengan senyum lucunya.

"Pacar lu lucu banget Tom." Ucap Sammuel, Thommas meletakan bingkisan itu keatas meja dengan kening mengerut.

"Lu udah ada Guntur nggak usah naksir pacar gue juga. Cepet sembuh deh lu, lama-lama makin tolol." Ucap Thommas berjalan mengikuti Diva meninggalkan Sammuel yang masih menyisakan tawa.

Kamar itu kembali kosong dan Sammuel menghela nafas, ia meraih ponsel baru miliknya dan melihat tidak ada satu notifikasipun dari kekasihnya, remaja itu hanya diam dan kembali menyimpan ponselnya.

COMING SOON.



"Bang lu yakin ganti genre?"

"Bang Ini beneran apa gimana?"

"Bang kenapa lu jual lagi nggak dibaca free aja?"

First off all kids karena gue nggak ada experience menulis dengan genre 'baru' nan diluar nalar ini makanya itu gue pake sistem beli aja, artinya kalo lu beli lu paham resikonya karena nggak semua orang bisa nerima genre Omegaverse jadi gue nggak nanggung resiko kekecewaan kalian akan pergantian genre yang cukup ekstrim ini.

Ya berarti saat kalian beli kalian paham benar apa isi ceritanya nanti dan tau kemana arah isinya.

Itu aja sih, Tenang, gue bikin sesederhana dan semasuk akal mungkin meski masih susah tapi gue nggak berani keluar jalur banget biar nggak kerasa 'jomplang'

Batch 1 udah full ya kids kata admin gue, kalian emang gerak cepat sekali untuk menempati seat, jadi batch 2 udah buka sekarang silahkan hubungi admin untuk informasi pembelian lebih lanjut.

Ps. Gue belum bikin covernya hahaha.

PUBLIXXENEMY .

SOFTCORE [COMPLETE]Where stories live. Discover now