Side Story Pt.10 (Count)

25.4K 2.4K 381
                                    

The Chainsmoker, Charlee - Inside Out
.
.
.
.

🎶 You're saying, "It's hopeless that I should hope less"
Heaven can help us, well, maybe she might
You say "It's beyond us"
What is beyond us? Let's see and decide

Sammuel menoleh dan mendapati guntur yang menatapnya sesaat lalu tersenyum.

Guntur memang bukan orang yang ekspresif, lelaki itu lebih banyak diam dan memperhatikan, menatap Sammuel dalam diam hingga berjam-jam menjadi kebiasaannya bahkan jika kekasihnya itu jatuh tertidur.

Find someone who look at you like Guntur look at Sammuel.

"Yang?"

"Iya?" Guntur menjawab panggilan kekasihnya itu, Sammuel tertawa kecil lalu menyentuh wajah Guntur dan memalingkan pandangan lelaki itu agar tidak terus menatapnya dan membuatnya merasa malu akibat salah tingkah.

Guntur tertawa kecil dan menyentuh tangan Sammuel yang ada dipipinya "Jangan diliatin mulu kenapa sih, kayak nggak pernah liat gue aja." Sammuel berucap.

Guntur masih tersenyum dan mengalihkan pandangannya, kedua orang itu tengah berada di salah satu Mall, menghabiskan waktu berdua setelah sekian lama.

"Bisa nggak?"

"Bisa lah." Guntur menatap Sammuel yang nampak yakin berdiri dengan sepatu ice skatingnya "Lu depan gue tapi yang." Guntur mengangguk dan meraih tangan Sammuel meski lokasi itu jelas dipenuhi orang banyak, kedua remaja itu nampak tidak peduli.

Sammuel menggenggam erat tangan Guntur saat keduanya mulai meluncur pelan diatas permukaan es itu. Guntur nampak tenang dan lihai, sedangkan Sammuel hanya mengikuti lelaki itu dan sepenuhnya mempercayakan dirinya pada Guntur.

"E-eh! astaga!" Sammuel tersentak saat Guntur berhenti dan menahan seorang gadis yang hendak terjatuh disampingnya, Guntur menahan pinggang gadis itu dengan tangan kirinya yang bebas.

"Hati-hati mba." Sammuel melihat gadis itu nampak ditemani dua orang temannya yang sama-sama terkejut dan kejadian itu berlangsung cepat.

"M-makasih mas." Ucap gadis berambut panjang yang diikat itu, Guntur mengangguk dan melepaskan rangkulannya namun masih tetap menahan gadis itu hingga ia benar-benar kembali berdiri seimbang.

"Bisa mba?"

"I-iya mas, makasih." Gadis itu dengan kedua temannya dengan pelan meluncur pergi dan terdengar seruan-seruan serta ocehan ringan dari ketiganya tentang kejadian yang cukup spontan itu.

Sammuel yang hanya diam sedari tadi dengan cepat mengalihkan pandangannya kembali pada kekasihnya, Guntur berdiri tidak goyah meski diatas es yang licin sekalipun, badan besar lelaki itu tegak dan pandangannya masih tidak lepas dari ketiga gadis yang baru saja pergi itu "Heh!"

Guntur menoleh menatap Sammuel yang ada disampingnya "Caper banget lo." Sammuel dapat melihat alis Guntur menukik bingung, Sammuel mendengus dan melepaskan pegangan tangan Guntur, meluncur pelan seorang diri mendahului Guntur yang sadar lalu tertawa.

"Cemburuan." Sammuel dapat merasakan tangan Guntur dikepalanya, telapak tangan lelaki itu memang sesuai dengan kepala Sammuel, dengan tinggi tubuh yang berbeda membuat Sammuel yang sebenarnya besar dan tinggi itupun nampak kecil disamping Guntur.

SOFTCORE [COMPLETE]Место, где живут истории. Откройте их для себя