28. I gotta Live

27.5K 3.3K 579
                                    

Sia,Diplo,Labrinth, LSD - Genius
.
.
.
Guntur sedikit terdorong maju karena tabrakan keras dibelakang punggungnya oleh seseorang yang melompat langsung bergelantungan ditubuhnya.

Pelakunya tidak lain adalah Sammuel.

"Pagi ayang." Ucap Sammuel menciumi pipi Guntur, masih dengan posisinya bergantung ditubuh besar Guntur.

"Lu nindihin IPad gue," Guntur memukul pelan kepala Sammuel, remaja itu tertawa lalu beringsut turun dan berjalan disamping Guntur, Sammuel dengan cepat berjalan kedepan Guntur lalu berbalik menghadap lelaki itu dan berjalan mundur.

"Thommas bete banget sama Diva." Ucap Sammuel, Guntur menaikan alisnya sambil berjalan memperhatikan Sammuel didepannya, menjaga jika sewaktu-waktu mungkin lelaki itu akan tersandung mengingat ia berjalan mundur.

"Kenapa lagi?"

"Ya nggak tau. katanya Diva ngambek gara-gara Tommy bangun kesiangan, dia nge-grab tapi tetep telat gara-gara sempet nungguin Tommy." Ucap Sammuel menjelaskan.

"Nggak gue gibeng juga itu bocah." Ucap Guntur menahan tubuh bagian kiri Sammuel yang hendak membentur sisi pagar, Sammuel menoleh melihat tangan Guntur yang terjepit.

Act of service adalah love language Guntur.

"Lu nggak tidur lagi?"

"Gue nungguin lu bego." Sammuel menahan senyumnya "Ya sorry, gue malem tadi abis pulang ketiduran langsung."

Sammuel memang berjanji hendak mengambil motornya dirumah Guntur sehabis berkumpul bersama temannya malam tadi, namun lelaki itu lupa dan malah kembali kerumahnya sendiri, meninggalkan Guntur yang terjaga semalaman mengira Sammuel akan datang.

Guntur mendecih "Dih gitu doang."

"Gitu doang matalu, kalo nggak jagain Ilma malem tadi gue datengin lu ketongkrongan." Ucap Guntur menatap Sammuel yang masih menahan tawanya.

"Iya deh iya ampun." Ucap Sammuel menepuk-nepuk pelan pipi kiri Guntur dengan gemas.

"Cakep banget pacar siapa si?!" Sammuel terlihat gemas sendiri.

"Lu kenapa makin hari, makin bocil sih Sam?" Sammuel menaikan alisnya mendengar ucapan Guntur "Bocil gimana?"

Guntur juga bingung menejelaskannya karena sejauh yang ia amati, setelah kedekatan mereka Sammuel yang awalnya terlihat garang itu berubah menjadi lucu dimatanya "Lupain aja." Ucap Guntur lalu berjalan mendahului Sammuel.

"Heh, Bilang kali!" Ucap Sammuel menyusul langkah Guntur.

🎶 Do you think I'm stupid?
Do you think I'm bat shit crazy, having you on my mind?
Do you think I'm helpless?

Sammuel menutup kepala Guntur dengan jaketnya saat melihat lelaki yang kini menjadi teman satu mejanya itu tertidur dikelas.

Sebuah notifikasi masuk diponselnya berasal dari Nita, Gadis itu sedang berada dirumah bersama ibunya untuk menghabiskan libur semester, terlihat sebuah foto selfie gadis itu dengan wanita paruh baya cantik yanh sedang membuat kue kering.

Sammuel tersenyum tanpa sadar, ia mengetik beberapa kata dan mengirim sticker sebelum mematikan ponselnya, Remaja itu menoleh melihat Guntur disampingnya, lelaki itu terlihat sangat jinak ketika terlelap.

Namun Sammuel tahu guntur tidak pernah benar-benar tenang dalam tidurnya karena hanya dengan sedikit gerakan, Guntur akan terbangun dengan waspada.

🎶 You'll be my Einstein, my Newton, my Galileo, and my Hawking
Boy, put that pep in my step
Put your arm on my neck while I'm walking
Please understand, yeah I have fallen for you, you
What, what you say?

SOFTCORE [COMPLETE]Where stories live. Discover now