Part 38 : 119

1.2K 233 71
                                    

Malam ini adalah malam dimana Yoshi serta dua rekannya akan melancarkan rencana yang mereka buat

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Malam ini adalah malam dimana Yoshi serta dua rekannya akan melancarkan rencana yang mereka buat. Jaehyuk adalah yang pertama sampai. Bersama Haruto sebagai tawanan.

Memasuki area gedung bersama bawahan yang Yoshi kirim. Mereka dengan setia mengarahkan pistol ke arah Haruto. Ada banyak pengawal Jihoon serta pengawal Yoshi yang lain disini. Mereka tersebar di setiap sisi gedung luas nan mewah yang dibiarkan tak terhuni.

"Fokuskan perhatian kalian padanya!" Perintah Jaehyuk pada setiap orang yang bertugas menjaga di sana. Mereka mengangguk patuh dengan satu bungkuk kan badan sebelum kembali berdiri tegak. Kemudian Jaehyuk pergi ke sisi lain gedung.

Tak berselang lama, Jihoon telah tiba di lokasi. Pria itu selalu terlihat rapi dan berwibawa dengan balutan jas hitamnya. Melangkah masuk untuk menemukan Watanabe Haruto yang terlihat tenang. Pria itu terikat di sebuah bangku dengan kedua tangan yang di borgol.

Mereka lantas saling bersinggungan tatap. Kedua pasang netra tersebut saling beradu aura dominasi yang kental. Jihoon kemudian tersenyum. Menatap remeh ke arah Haruto yang terlihat tidak berdaya.

"Watanabe Haruto yang agung kini tengah duduk tidak berdaya." Kemudian keduanya dialihkan pada Yoshi yang datang dengan kedua tangan berada di saku celana.

Bersamaan dengan hadirnya Yoshi, Jaehyuk juga turut kembali dari kepergiannya yang entah kemana.

"Bisa kita selesaikan dengan cepat?" Suaranya terdengar tidak bersemangat. Jaehyuk kemudian menguap menunjukkan kebosanannya saat ini.

"Dimana bukti yang ku minta?" Yoshi menjulurkan tangannya ke arah Jihoon. Pria itu nampak menoleh ke arah sang bawahan yang setia menemani. Lantas Jihoon memberikan beberapa berkas-berkas yang berisikan aset kekayaan Haruto pada Yoshi. Pria itu tampak tidak peduli.

Karena kehadiran Jihoon di tempat ini bukan untuk memperkaya diri, namun hanya untuk membalas dendam atas kacaunya perasaan yang disebabkan oleh Choi Hyunsuk.

"Dimana Jeongwoo?" Mendengar Jihoon yang menyebut nama itu, Haruto sempat melirik kearahnya. Sebelum fokus dari Watanabe Haruto kini tertuju pada laki-laki yang tengah digiring untuk masuk.

"Hyung ada ap—" Perkataannya terhenti kala netranya menangkap sosok yang amat sangat familiar dihadapannya.

Jeongwoo terdiam dalam bungkam. Hanya fokus menatap Haruto yang turut membalas tatapannya. Wajah laki-laki berdarah Jepang itu masih seidkit pucat dalam penglihatan Jeongwoo. Bahkan pakaian rumah sakitnya belum di ganti.

Haruto memang sempat dibawa ke rumah sakit untuk dikeluarkan pelurunya oleh Jaehyuk dan rekan kepolisiannya. Karena sejak awal tujuan Jaehyuk bukan untuk membunuh Haruto.

"Jeongwoo kemarilah." Atas perintah Yoshi, Jeongwoo mendekat untuk berdiri di dekat pria itu.

"Aku membawamu kesini untuk membuatnya menurut." Yoshi menunjuk Haruto dengan dagunya.

119 [Hajeongwoo] ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt