Part 26 : 119

1.4K 244 33
                                    

Kepalanya mendongak angkuh dengan langkah kaki lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepalanya mendongak angkuh dengan langkah kaki lebar. Menghasilkan gema dari ketukan antara sol sepatu berharga ratusan juta serta lantai marmer yang saling bertubrukan.

Tiap langkah yang Watanabe Haruto buat nyatanya mampu membuat tiap kepala dari orang yang dilewatinya menunduk dalam. Juga bagaimana bungkukan badan diberikan sebagai bentuk hormat.

Lantas, kala tiba di depan sebuah pintu bercat putih, Haruto membiarkan Hamada Asahi yang setia menemani membuka pintu. Tidak lagi terkejut mendapati sang tamu yang telah duduk manis di salah satu sofa beludru miliknya.

"Wow, sang pecinta telah datang." Sambut sang tamu.

Haruto sendiri tidak menanggapi banyak. Hanya mengambil posisi untuk duduk di single sofa yang berposisi di sebelah sofa panjang tempat tamunya duduk.

"Kau melakukannya dengan baik." Pujian Haruto mengundang tawa dari sosok itu.

"Tentu saja. Seorang Kim Doyoung selalu melakukan pekerjaannya dengan baik." Sang tamu memberi pujian pada dirinya sendiri.

"Tentang kau yang datang ke kantor polisi, awak media pastinya tidak akan tinggal diam. Tapi tenang saja, namamu telah bersih bahkan sebelum berita di keluarkan ke media masa." Doyoung lantas menyodorkan segelas wine ke hadapan Haruto.

"Ayolah kawan, hanya segelas wine." Saat gelasnya diterima, Doyoung tersenyum puas.

Kim Doyoung adalah salah satu orang penting Haruto. Dimana menjadi dalang dibalik bersihnya nama Haruto dari berita miring di media masa. Tak heran jika sulit menemukan berita buruk mengenai CEO muda yang begitu minim informasi untuk publik.

"Bagaimana kucing manis mu? Dia mungkin akan menjauh atau bahkan pergi darimu. Dude, tak bisa kubayangkan." Dengan raut yang dibuat secemas dan prihatin mungkin, Doyoung seolah menunjukkan ketakutan yang dibuat-buat dengan tujuan mengejek lawan bicaranya.

Namun sebuah senyum terukir apik di wajah bak dewa Yunani milik Haruto.

"100 langkahnya, dapat ku kejar hanya dengan sebuah langkah." Haruto meletakkan gelasnya diatas meja bundar kaca yang ada di hadapannya. "Kekasihmu masih belum berubah. Mungkin sedikit lagi kesabaran ku juga akan berubah." Manik tajam Haruto lantas mengarah pada Doyoung yang terdiam mematung.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
119 [Hajeongwoo] ✔Where stories live. Discover now