Part 12 : 119

2.2K 420 92
                                    

Kedua kelopak mata itu terbuka perlahan

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Kedua kelopak mata itu terbuka perlahan. Menampilkan sepasang pupil cokelat menawan yang untuk beberapa waktu memilih bersembunyi mengistirahatkan diri.

"Jeongwoo." Panggilan serta sosok pemuda Watanabe yang tertangkap jelas kini membuat Jeongwoo terduduk dengan cepat untuk mengemis perlindungan di dalam dekapan hangat Haruto yang sempat tersentak akibat aksi tiba-tibanya.

"Seseorang—Haruto dia—ada seseorang yang masuk ke dalam apartemen mu dan dia—dia berpakaian serba hitam Haruto. Dia ingin membunuhku. D-dia juga mungkin—"

"—sstt. Tenang Jeongwoo. Ambil nafas perlahan ya. Aku akan periksa cctv di koridor apartemen. Kita akan menemukan siapa yang Jeongwoo maksud, ok? Semuanya akan baik-baik saja." Suara Haruto mengalun lembut. Intonasi yang di sengaja untuk membuat Jeongwoo lebih tenang.

"Biarkan aku ikut." Dengan tatapan memohon maka Haruto tak mampu untuk sekedar menolak.

"Kita akan melihatnya bersama. Tapi setelah Jeongwoo pulih. Kemarin tetangga kita yang membantu Jeongwoo yang jatuh pingsan tiba-tiba." Haruto berujar dengan tangan yang sibuk menuntun Jeongwoo untuk bersandar di kepala ranjang. Setelahnya membenarkan selimut yang berantakan.

"Jeongwoo mau makan?" Gelengan Jeongwoo menjadi jawaban. "Kalau begitu aku akan menghubungi dokter sebentar untuk kembali datang ya." Mendengar itu, Jeongwoo menggeleng cepat.

"Tidak perlu. Aku baik-baik saja Haru. Aku hanya ingin melihat cctv nya sekarang bolehkah?"

Ada keheningan yang mengisi sebelum anggukan Haruto menjadi keputusan terakhir. Membiarkan Jeongwoo untuk menunggu ketika Haruto melangkah ke depan lemari tinggi di sebelah ranjang.

Mengeluarkan sebuah hoodie hitam miliknya sendiri untuk di berikan pada Jeongwoo yang hanya terbalut piyama yang terakhir kali Jeongwoo kenakan.

"Tadi baru saja hujan. Jadi mungkin suhunya akan lebih dingin. Jeongwoo pakai milikku saja dulu ya?" Dengan senyuman menenangkan, Haruto memakaikan hoodie miliknya pada Jeongwoo yang menerima perlakuannya tanpa protes.

"Ayo." Menggenggam tangan Jeongwoo erat-erat, Haruto menuntun Jeongwoo untuk melangkah keluar dari kamarnya.

Ketika keduanya sampai di ruangan pusat keamanan apartemen. Tanpa membuang waktu, mereka diizinkan untuk melihat rekaman malam kemarin.

Rekaman dimulai saat beberapa menit sebelum Haruto keluar apartemen. Namun setelah beberapa menit berlalu hingga bahkan memakan beberapa jam dengan video rekaman yang di percepat kecepatannya, masih belum ada siapapun sampai pada akhirnya Jeongwoo lah yang satu-satunya tertangkap rekaman memasuki unit apartemen Haruto.

Melihat rekaman video nyata yang tertampil di sana membuat Jeongwoo mengerutkan kening. Pasalnya sama sekali tak ada yang masuk, bahkan hingga ketika Jeongwoo yang terlihat berlari tergesa keluar dari unit apartemen dan menabrak tetangga unit apartemen Haruto hingga nantinya tak sadarkan diri.

119 [Hajeongwoo] ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن