vii

82.3K 8.7K 368
                                    

Bayu menatap sekelilingnya, indra penciumannya tak berhenti mencium bau durian yang menyengat dari dalam rumah Kira. Ia menggelengkan kepalanya saat memasuki ruang kerja Kira, yang terdapat sampah minuman dan snack yang tergeletak di meja.

"Lo jorok banget sih jadi cewek," ucap Bayu, ia duduk di salah satu bangku yang ada di sana.

"Lo lupa apa? Gue hacker, nggak sempet minum dan makan di tempat yang seharusnya." kata Kira, ia datang sambil membawa semangkuk durian.

Bayu mengerutkan dahi, sebenarnya ia jijik kalau ada yang makan durian di hadapannya. Tapi kalau Kira, gapapa lah.

"Lo jelasin aja ke gue dulu apa project nya, gue mau makan. Laper." ucap Kira, sambil memasukkan sebuah durian ke dalam mulutnya.

"Lo suka banget durian apa?" tanya Bayu, Kira mengangguk.

"Yaudah, mulai."

"Jadi gini, ada perusahaan di London yang minta bantuan sama gue. Keamanannya selalu berhasil di bobol sama perusahaan saingannya, nah dia denger gue pernah bantuin perusahaan Rusia. Akhirnya, dia minta bantuan gue sama temen-temen gue buat bikin benteng pertahanan buat sistemnya dia." jelas Bayu, Kira mengangguk.

"Bayarannya?" tanya Kira, ia matanya menyipit.

"Tenang, jumlahnya cukup gede walaupun udah di bagi dua sama lo." jawab Bayu, ia tersenyum.

"Oke, kita mulai." kata Kira, ia bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya.

"Lo emangnya udah kenyang?" tanya Bayu.

Kira datang membawa dua buah minuman kaleng, ia memberikan satu untuk Bayu. Ia duduk di depan komputer yang ada di samping bayu. Begitulah ruang kerja khusus Kira, ada banyak komputer canggih dan laptop disini.

"Oke kita mulai," kata Kira.

Namun baru beberapa menit mereka duduk di depan komputernya, tiba-tiba saja mereka mendengar suara gemuruh berasal dari pintu depan rumahnya.

"Sial! Itu apaan!" ucap Kira, dengan cepat ia berlari menuju pintu depan rumahnya.

Tiba-tiba saja, sebuah pistol di todongkan oleh seseorang dan dengan tepat berada di keningnya kini.

"Milih ikut gue, atau gue serahin lo ke kantor polisi?" ucap orang itu, "atau peluru ini benar-benar masuk ke kepala lo dan menghilangkan nyawa lo dengan hanya hitungan detik?" lanjutnya.

Kira tentu saja kaget bukan main saat orang-orang berwajah asing ini masuk ke dalam rumahnya dan tiba-tiba saja menodongnya dengan pistol.

Kira mengangkat kedua tangannya, "Tunggu, apa seseorang bisa jelasin ke gue sekarang?" tanya Kira, ia menoleh pada Bayu yang -ternyata- juga ikut menodong pistol di belakangnya.

"Ikut," ucap Bayu.

"Kerja yang bagus Conor," kata orang yang ada di hadapan Kira.

Kira menghela napasnya, ia sadar ia benar-benar sudah di jebak sekarang. Terutama oleh cowok di belakangnya yang benar-benar telah menghianatinya. Ah, seharusnya Kira sudah sadar dari awal.

"Oh Okay, gue akan ikut. Tapi apakah gue bisa ganti baju gue, biar nggak jelek-jelek amat gitu." kata Kira, ia memperhatikan pakaiannya sekarang.

Orang yang berada di hadapan Kira menurunkan pistolnya, "Oke, dan gue harap lo pake baju yang bisa di ajak banyak bergerak." katanya.

"Apa gue harus pake baju Black Widow? Atau Wonder Woman? Oh, gue akan sangat terlihat seksi." kata Kira, ia berjalan menuju kamarnya dan Bayu mengikutinya dengan pistol yang masih diarahkan padanya.

"Lo bisa pakai kostum Cinderella," kata Bayu.

"Aa.... Ada seorang pengkhianat yang mengikuti gue menuju kamar gue," tandas Kira.

"Percaya sama gue, ikutin aja apa kata mau dia. Gue akan mikirin rencana," gumam Bayu, sedikit berbisik saat mereka sampai didepan kamar Kira.

"Yeah, whatever Mister."

Dan apapun alasannya, Kira akan segera meminta penjelasan pada Bayu secepat mungkin. Kira benar-benar akan menghajar cowok ini jika sesuatu terjadi padanya nanti.

####

A/n ;

Dan yeah, maaf update yang terlalu lama karena sempat sedikit stuck. Yang suka teenfiction bertemakan bad boy bisa cek ma new series berjudul Bring It Back! Thank youu

AftertasteWhere stories live. Discover now