1

573 42 2
                                    


Kira melempar tas sekolahnya di ranjang, membuka sepatunya, lalu langsung loncat ke depan komputernya. Komputer canggih yang ia sendiri tidak pernah membayangkan akan memilikinya.

Saatnya kembali mengerjakan pekerjaan yang membuatnya mendapatkan uang yang sangat banyak. Menjadi seorang hacker.

Sebelum memulai pekerjaannya, biasanya Kira melakukan sebuah ritual. Ritual ini dimaksudkan untuk membuat dirinya fokus, dan bisa menerima banyak klien. Dan tentu saja yang terpenting ia bisa mendapatkan banyak uang. Kira menamakan ritual ini sebagai 'ritual keberuntungan'.

Pertama-tama, Kira membuka kulkas yang belum lama ini ia beli karena kulkas yang ada di kosannya dikuasai oleh seorang wanita ndableg yang berprofesi sebagai seorang sales minuman. Kira lalu mengambil makanan penting yang harus ada dalam ritual ini, yaitu sebongkah buah Durian.

Durian Musang King, Durian termahal yang terkenal sangat lezat. Durian ini juga diimpor dari Malaysia, sehingga Kira harus mengeluarkan uang lebih untuk membelinya. Dan apakah Kira mampu? Tentu saja! Tidak ada lagi julukan 'Bule Kere' yang ia dapatkan dari Gilang, tetangga kosnya yang nyatanya lebih kere dari dirinya. Hm, sebenarnya sih cowok itu masih sering memanggil Kira dengan sebutan itu. Mungkin ia tidak bisa menerima fakta bahwa Kira kini sudah tidak kere?

Kulkas milik Kira penuh dengan buah Durian, berbotol-botol susu cokelat, dan juga banyak cemilan-cemilan lainnya. Kira kini mampu membeli itu semua, berkat Mr.Unknown yang mengenalkannya dalam dunia pemrograman lima bulan lalu.

Oke, Mr.Unknown memang mengenalkannya kepada dunia pemrograman dan mengajarkan semua dasar-dasarnya setiap seminggu dua kali selama sebulan. Selebihnya, Kira yang mencari tahu sendiri dan mengembangkan kemampuannya. Kira memang sangat cepat dalam belajar, Mr.Unknown pun merasa takjub dengan kemampuan serta perkembangan gadis itu.

Pria bule bermata biru yang membayarkan tagihan warnetnya kepada Acong malam itu. Kira memanggilnya dengan julukan tersebut karena hingga detik ini, ia tidak tahu siapa nama pria itu. Atau lebih tepatnya, pria itu sengaja menyembunyikan identitasnya kepada Kira.

Kira tersenyum, menertawai hidupnya yang tiba-tiba saja berubah setelah kehadiran Mr.Unknown. Namun, ia tidak tahu di mana pria bermata biru itu berada sekarang. Pria itu hanya berpesan agar Kira hanya menghubunginya jika keadaannya sangat darurat. Karena selain satu set komputer mahal, Mr.Unknown juga memberikannya handphone canggih keluaran terbaru. Yang membuat Nala, sahabatnya, terus bertanya-tanya hingga menuduhnya melakukan pekerjaan malam untuk mendapatkan itu semua.

Jika ada orang yang menanyakan kepadanya siapa yang memberikannya barang-barang mahal ini, Kira hanya menjawab bahwa ia telah ketiban rejeki dan lebih memilih untuk tidak menjawabnya lebih jauh. Kira tidak akan membiarkan identitasnya sebagai seorang hacker terungkap, meskipun harus diterpa gossip tidak mengenakan tentang dirinya.

Kenapa orang-orang di sekitarnya bertanya dari manakah ia mendapatkan barang-barang mahal tersebut? Tentu saja karena mereka tahunya, Kira adalah anak sebatang kara yang sengaja keluar dari panti asuhan. Ia tidak memiliki orang tua, dan tidak akan mencari tahu siapa orang tuanya.

Kira juga sempat bekerja di sebuah kedai kopi bernama Dozen's sebelum laki-laki bernama Khafi membuatnya keluar dari sana. Ya, Kira mengalami patah hati pertamanya di sana, namun Dozen's tetap memberikan kenangan-kenangan lain untuknya.

Sambil menarik napasnya, Kira membelah durian tersebut dengan sebuah pisau besar. Seketika semerbak bau Durian memenuhi kamarnya setelah Durian tersebut berhasil terbelah dengan sempurna.

Mulusnya daging buah durian yang terpampang jelas di hadapannya membuat Kira hampir meneteskan air liurnya. Dari pada melihat seorang cowok ganteng dengan perut kotak-kotak yang sudah pasti tidak akan menyukainya, Kira lebih suka melihat daging buah durian mulus dan tebal yang jelas-jelas akan terasa sangat enak.

AftertasteWo Geschichten leben. Entdecke jetzt