26.|Shocking News⚠️

Start from the beginning
                                    

"Anjing, gue deg-degan, Bim!" ujar Wahyu sambil menyentuh dadanya yang berdetak melebihi kecepatan satu detik.

"Gue udah keringet dingin dari tadi, siapa sih yang iseng gangguin kita?" ketus Bima. Dia mengatur nafasnya yang memburu karena takut.

Brakk

Deg

Spontan kedua remaja itu mundur hingga membentur tembok. Pintu balkon kamar terbuka dengan keras, sosok bayangan tadi berdiri di balkon dengan pisau di kedua tangannya.

Mereka menelan saliva susah payah, nafasnya tercekat ketika dua pisau yang tajam itu di gesekkan perlahan.

"SIAPA LO?" sentak Wahyu. Matanya melotot ketika sosok tersebut melangkah pelan ke arah mereka.

Petir dan kilat menyambar di langit menciptakan cahaya sekejap di wajah sosok tersebut.

"Hah? Please, jangan bunuh kita!" mohon Bima, tubuhnya ambruk ke lantai dengan kedua tangan menyatu setelah melihat siapa sosok tersebut.

Wahyu yang masih terkejut perlahan tubuhnya merosot ke lantai. "Sorry, gue selalu buat masalah sama lo! J-jangan b-bunuh gue!" ucapnya, bergetar hebat karena rasa takut yang mendominasi tubuhnya.

Sosok tersebut tersenyum miring. Perlahan kepalanya mengangguk, lalu berbalik ke arah dia masuk. Dua remaja itu sedikit lega ketika melihat bayangan hitam itu hendak pergi.

Saat mereka mendongak, tiba-tiba sosok bayangan hitam itu ada di depannya. Dan.

Jleb

Tes tes tes

👑👑👑

"Hah, huh huh huh. Huft." Arthur terlonjak dari tidurnya. Nafasnya tersengal-sengal beserta keringat dingin yang membasahi tubuh. Dia menyeka keringat di pelipis lalu mengusap kasar wajahnya. Mimpi buruk? Apa maksud mimpi itu?

"Siapa mereka?" gumam Arthur.

Dia bermimpi ada dua orang menjerit meminta tolong namun wajah mereka tidak begitu jelas. Saat Arthur hendak menolongnya sosok bayangan hitam mengejutkannya hingga akhirnya dia terbangun dari mimpi.

Arthur beranjak berdiri, namun tiba-tiba dia ambruk ke lantai karena merasakan kepalanya berdenyut dan penglihatannya kabur. Dia menatap tangannya yang bergetar hebat, ada apa dengan dirinya?

Setelah penglihatannya sedikit jelas, dia segera memakai jaket lalu menyambar kunci motornya. Arthur harus mengecek apakah semua baik-baik saja.

Sebelum keluar rumah, dia sempatkan menghampiri kamar Angel dan kedua orang tuanya. Mereka masih tertidur lelap karena jam masih menunjukkan pukul 02.45 WIB. Perasaan khawatir kembali menggerogoti hatinya.

Dia melaju dengan kecepatan penuh membelah jalan yang sepi, petir dan kilat menemani perjalanan Arthur. Derasnya hujan tidak bisa mengurungkan niatnya untuk memastikan bahwa semua anggotanya baik-baik saja.

Brakk

Ban motornya terpeleset karena jalan yang begitu licin, cowok itu terpental beberapa meter dari motornya. Dia terjatuh dari motor dengan sangat keras mengakibatkan tubuhnya yang dari awal sudah lemas menjadi lebih tidak bertenaga.

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Where stories live. Discover now