HUJAN

678 42 5
                                    

"Cinta sepihak emang gak enak, tapi beda keyakinan jauh lebih menyakitkan, sama sama sayang, eh beda tuhan"



***

Cowok dengan tinggi 182 Cm itu ingin segera bertemu istrinya. Namun ia urungkan karena mendengar percakapan antara istrinya dengan gadis bertubuh montok itu.

"Lo siapa nya Noe si ras?" Tanya Hilary dengan tatap serius.

"Gue is--pacarnya Noe" Menarik bibirnya hingga membentuk senyum semanis mungkin.

"Gue kenal sama Noe udah lebih dari 5 tahun. Dan gue suka sama dia"

"Terus?"

"Gue mau dia jadi milik gue. Noe buat gue"

"Kalo dia mau, ya sana ambil aja" Balas Laras seperti tidak memiliki rasa cinta kepada Noe sama sekali.

"Lo tau gak?, Dulu bokapnya Noe tu suka ngu----"

"HILARY" Noe segera masuk saat Hilary akan mengatakan Hal paling buruk yang di ciptakan oleh Arifin Bramantyo-ayah Noe.

Manarik tangan Hilary secara paksa sampai keluar dari ruangan UGD "Jaga mulut Lo!"

"Gue bicara fakta Noe"

"Setidaknya Lo jangan cerita sama Laras!" Marah Noe. Cowok itu tidak peduli lagi dengan tempat dan kondisi.

"Kenapa?, Lo takut putus sama Laras" Balas Hilary.

"Enggak. Dan itu gak akan pernah" Ujar Noe percaya diri.

Hilary terkekeh mendengar ucapan Noe "Pacaran bisa putus, nikah bisa cerai dan bokap Lo bisa mati kalo gak ada bokap gue!"

"Kenapa sih? Lo selalu ungkit-ungkit hal itu?"

"Karena gue benci sama orang yang udah nolak gue, sebelumnya gak ada cowok yang nolak gue salain Lo!" Ucapnya penuh penekanan. Hilary menatap Noe penuh dengan kebencian.

Noe menunjukkan smirk menyebalkan
"Gue gak akan mau sama Lo, Hilary"

"Kalo itu gak masalah, gue juga gak terlalu suka sama Lo, tapi, balikin uang bokap gue" Balas Hilary penuh penekanan di setiap kalimatnya. "Balikin ke gue 100 juta, Beruntung gue gak minta balikin keseluruhannya"

"100 juta?. Gue balikin. Lo tunggu di cafe dekat sekolah" Ujar Noe lalu mengisyaratkan untuk Hilary segera pergi.

"Oke. Gue tunggu, kalo enggak nyawa Laras taruhannya" Ancam Hilary lalu pergi meninggalkan Noe.

Sembilan tahun yang lalu. Arifin Bramantyo-ayah Noe memiliki hutang terlalu banyak bahkan hampir mencapai 1 triliun. Kantornya hampir bangkrut, Setelah hutang nya menumpuk. Arifin terkena penyakit jantung dan satu satunya cara adalah tranparansi jantung. Elvira nekat akan mendonorkan jantungnya untuk suaminya. Namun jantung milik Elvira tidak cocok untuk Arifin. Saat dokter mengatakan 'Pasien membutuhkan tranparansi jantung secepat nya, jika tidak hidup pasien akan segera berakhir' Tidak ada yang berani menatap wajah dokter itu bahkan Noe dan Neomi yang masih berusia 9 tahun.

Singkatnya Gavin-Ayah Hilary datang dan membantu keluarga Noe. Serta membantu melunasi semua hutang hutang Arifin sampai kantornya berkembang kembali.

Tidak jauh dari tempat Noe ada cewek yang sedang melihat mereka berbicara dari balik pintu "Ada masalah apa si bokap nya Noe?"




****

"Mau sampe kapan kita kaya gini terus Gend?" Tanya gadis dengan rambut panjang yang di biarkan terurai itu kepada cowok di hadapannya.

"Sampe bokap sama Abang Lo ngerestuin kita" Balas cowok dengan kaos berwarna putih dipandukan dengan kemeja kotak kotak berwarna hitam yang kancingnya di biarkan terbuka, jangan lupakan celana hitam dan sepatu berwarna hitam bercampur putih yang cocok untuk nya.

NoLasWhere stories live. Discover now