Flashback

1.1K 51 4
                                    

"Jangan pernah berhenti berdo'a untuk orang yang kamu cintai" _ali bin Abi Thalib

***

Laras dan nadhea saat ini sudah berada di perjalan menuju ke rumah orang tua Noe.
Hening.. tidak ada yang berbicara satu sama lain. Laras sedang memainkan handphone nya. Sedangkan Nadhea hanya fokus ke jalanan.

"Berhenti Nad" ujar Laras tiba tiba membuat Nadhea ngerem mendadak.

"Kenapa ras?" Tanya Nadhea menatap Laras

"Beli sate dulu ya. Gue laper"

"Emang ada?"

"Tuuuuu" Laras menunjuk pedagang sate yang berada di samping jalan.

"Yaudah ayok" nadhea mulai melajukan mobilnya lagi hendak memarkirkan agar tidak membuat kemacetan.

Dua cewek sama generasi. Mereka berjalan mendekati penjual sate yang mengunakan gerobak.

"Assalamualaikum" salam Nadhea

"Walaikumussalam" sahut laki laki paruh baya.

"Sate nya pak" ucap nadhea

"sampeyan Arep tuku sate pinten? (Kamu mau beli sate berapa?)" Tanya penjual sate dengan  topi caping gunung yang terbuat dari anyaman bambu untuk menutupi kepala botak penjual sate.

"Ngomong apa bapaknya?" Bisik Laras tepat di telinga nadhea. Nadhea terkekeh pelan. Meskipun orang Jawa Laras tidak bisa bahasa Jawa sama sekali. Jadi dia tidak bisa mencerna ucapan pak penjual sate.

"Kamu mau beli sate berapa?" Ujar Nadhea memberi tahu

"Lo bisa bahasa Jawa Nad?"

"Bisa Gue"

"Yang bener?"

"Lo liat aja" nadhea kembali menatap pak penjual sate.

"Kulo tumbas sate kales doso sunduk (saya beli sate dua puluh tusuk)" ujar Nadhea pada penjual tusuk. Mohon maaf apabila masih ada kesalahan dalam bahasa jawanya. Author nya juga masih belajar hehe..

"Dahar ing kene utawa digawa mulih? (Makan di sini atau di bawa pulang?)" Tanya penjual sate itu sambil terus mengipasi satenya.

"Dahar ing kene mawon (makan di sini aja)" jawab  Nadhea

Laras tercengang melihat Nadhea yang begitu lincah berbahasa Jawa. Setau Laras Nadhea adalah keturunan Sunda. Ayah ibunya Sunda. Namun Nadhea begitu lincah berbicara bahasa Jawa. Laras saja yang keturunan Jawa tidak bisa sama sekali. Tapi Nadhea!?...

"Udah kita tunggu aja" ucap Nadhea mengajak Laras duduk di kursi yang memang sudah di siapkan di sana.

Nadhea dan Laras duduk berhadapan "gue ga nyangka Lo bisa bahasa Jawa" kagum Laras pada nadhea

"Gue udah biasa" balas nadhea tanpa menyombongkan dirinya

"Kok Lo bisa si Nad. Gue yang asli orang Jawa aja ga bisa sama sekali bahasa Jawa" ucap Laras menatap Nadhea

"Kalo Lo terus belajar pasti Lo bisa" nasehat Nadhea "nanti gue ajarin" lanjut Nadhea

"Gue ga yakin kalo gue bisa" ucap Laras tidak bersemangat

"Sedikit sedikit pasti bisa"

"Monggo" ucap penjual sate sambil memindahkan dua piring sate dan ketupat dari nampan ke atas meja.

"Matur nuwun" ucap nadhea pada penjual sate itu

"Sami sami" jawab bapak penjual sate seraya kembali berjalan menuju gerobaknya.

NoLasWhere stories live. Discover now