GARIS DUA

1.3K 54 7
                                    

Hai apa kabar?

***
Cinta itu tentang perjuangan, entah berjuang untuk mendapatkan. Atau malah berjuang untuk mengIkhlaskan

***

Tak terasa matahari sudah menyelesaikan tugasnya. Kini tinggal bulan yang bertugas untuk menerangi bumi.

Cewek bermarga Wijaya yang tak lain adalah Laras. Ia baru saja berpamitan untuk pulang. Laras pulang mengunakan taksi online.

"Sendirian mba?" Tanya supir taxi dengan kumis melintang dan topi hitam untuk menutupi kepalanya.

"Iya" sahut Laras cuek.

"Oh"

Hanya itu yang di tanyakan supir taxi tersebut. Laras memilih memainkan handphone nya.

Matanya tersorot pada notifikasi WhatsApp nya. Ternyata dari pukul 3 sore Noe mengirim besan.

___
19.00 PM

Noe

Lu dimana?
P
P
P
P
P
Larass
Lu selingkuh?
Kegiatan OSIS ga sampe sore
Laras gartianan
Lo GPP kan?
Atau Lo diculik?

***

Laras memang mematikan data seluler nya. Bukan apa apa. Pastinya handphone nya akan terus berbunyi. Entah itu dari teman atau dari cowok satu kelas.

Lima puluh menit berlalu. Perjalanan antara rumah Elvira ke apartemen memang cukup jauh. Laras sudah berada di depan pintu apartemen.

Pelan tapi pasti, ia menekan tombol bel apartemen nya. Hanya membutuhkan satu tekanan Noe sudah muncul di hadapannya. Menatap Laras sinis.

"Habis dari mana Lo?" Tanya Noe tajam

"Lo tuli. Gue ada kegiatan OSIS" ujar Laras hendak berjalan menuju kamarnya 

"Ga sampe jam segini juga ras" Noe berhasil memegang pergelangan tangan istrinya. "Jujur Lo habis dari mana?"

"Lo ngeyel banget si jadi orang"

"Gue juga masih sekolah ras. Gue tau kegiatan OSIS ga mungkin sampe malem"

"Kalo Lo ga percaya Lo tan---.... Hoek..." Merasa ada yang ingin di keluarkan. Laras langsung lari ke kamar mandi. Sedangkan Noe. Ia melihat Laras heran.

Sudah hampir lima belas menit Laras belum juga keluar dari kamar mandi.
Karena tak kunjung keluar. Noe menghampiri Laras yang masih berada di kamar mandi. Sudah mengetuk berkali kali namun masih saja Laras belum membuka pintu tersebut.

"RAS, LO GAPAPA?"

"LARAS GUE DOBRAK YA?"

Karena masih belum menjawab. Noe mulai Ancang Ancang untuk mendobrak pintu kamar mandi.

Manik Noe kaget melihat istrinya nya tergeletak tak sadarkan diri. Dengan cepat Noe menggendong Laras ke kamarnya.

Cowok yang kerap di sapa Noe. Ia Mengambil minyak kayu putih di laci kamarnya. Kata bundanya jika ada yang pingsan hirupkan  minyak kayu putih.

"Lo kenapa?" Panik Noe. Ia mengelus rambut Laras

Perlahan tapi pasti, Laras mulai membuka matanya melihat sekitar. Dan yang terakhir ia melihat wajah Noe yang amat tampan. ea

"Lo kenapa? Ke rumah sakit ya?" Tawar Noe saat ini ia sedang kahwatir dengan keadaan Laras.

"Enggak usah. Gue gapapa" balas Laras lirih

"Lo yakin? Apa mau di beliin obat?"

"Enggak usah no. Gue gapapa"

"Kenapa ga mau?"

NoLasWhere stories live. Discover now