Noe(DID)

1.2K 47 2
                                    

Apa Kamu akan tetap mempertahankan rumah tangga ini? dengan keadaanku yang seperti ini?” _Noefirzabramantyo

***
Saat pulang sekolah. Noe mengantarkan Laras ke apartemen terlebih dahulu  setelah itu. Noe ke markas Secarpion. Anggota anggota secarpion sedang mencari mata mata yang sudah merusak banner Secarpion.

"Kalian belum tau siapa yang ngerusak banner Secarpion?" Tanya Noe ke sekian kalinya.

"Belum. Kita aja hampir frustasi nyari mata mata drex" balas irsyad tanpa memalingkan wajahnya dari PS5.

"Gue berfikir Guntur pake dukun" sambar vinzo

"Jangan jangan. Mata mata drex anggota secarpion" sahut egend melebarkan matanya.

"Gue juga berpikir gitu" balas Reza masih dengan muka datarnya.

"Apa bener yang di bilang egend?" Tegas Noe menatap tajam anggota secarpion. "Kalo yang di katakan egend bener. Gue jamin nyawa tu orang ga akan selamat" lanjut Noe 

Banyak Genk motor lain. Tapi tidak bermasalah dengan Secarpion kecuali drex. Malah banyak yang memusuhi drex. 

"Terus cari sampe ketemu!!" ujar Noe menatap satu persatu anggota secarpion sambil  berjalan keluar markas. "Gue pulang takut Laras nyariin" lanjut Noe serta cengiran di mulutnya.

***
Noe pergi ke suatu mall. Ia mencari bahan bahan makanan. Ya... itung itung bantu Laras.

Sesampainya di mall. Noe mengambil bahan bahan yang hanya ia tahu. Yang Pastinya ada Indomie.

Brug...

"Maaf mba" ujar Noe. Ia menjongkok lalu membantu mengambil barang barang  wanita yang tadi dia tabrak.

"Iya gapapa mas" sahut wanita itu tanpa menatap Noe.

Deg. Jantung Noe berdegup kencang saat matanya dengan mata wanita bertatapan. Pun sebaliknya.

"Lo"

"Noe"

Tahu siapa wanita tersebut. Noe langsung pergi dari wanita itu. Namun wanita tersebut masih berusaha untuk mengejar Noe hingga dia berhasil memegang pergelangan tangan Noe

"Lepasih sebelum gue main kasar sama Lo" ucap Noe dingin tanpa membalikkan badannya

"Gue minta maaf!" Ucap wanita itu sama sama dingin

"Gue ga bisa maafin ko Del" sahut Noe. Ia menghempaskan tangan gadis yang berumur sama seperti Noe.

ANAYA ADEL BRAMASTA. Adalah sahabat kecil Noe. Mereka selalu bersama hingga kelas VIII. Saat akan kenaikan kelas IX. Terjadi kecelakaan sehingga orang yang paling Noe sayang harus pergi dengan cepat. Dan di situ Noe mulai membenci Adel. Adel juga lebih memilih drex dari pada Secarpion. Dulu Guntur Derren Nathanio adalah kekasih Adel. Sehingga Adel harus memilih drex dari pada Secarpion. Dan Secarpion di ciptakan saat Noe menduduki bangku kelas VI. Saat itu Noe belum menjadi ketua dari Genk tersebut.

Kaki Noe terhenti saat Adel berhasil memegang pergelangan tangan Noe lagi. "Gue mau persahabatan kita kembali pulih" ujar Adel menatap Noe

"Dulu Lo lebih milih drex dari pada Secarpion!. Dan Lo kenapa balik lagi ke hidup gue?" Tanya Noe dengan nada tinggi. Hingga orang yang berada di mall menyorotkan matanya ke arah mereka.

"Gue udah keluar dari drex gue mau kita benerin persahabatan kita no" pinta Adel lirih

"Karena Lo. Orang yang gue sayang ninggalin gue selamanya" tegas Noe lalu menghempaskan tangan Adel hingga terlepas.

"Ck. Lo masih aja ga bisa ngikhlasih dia" gumam Adel.

***
"Tumben Lo beliin gue bahan dapur" heran Laras Seraya membuka plastik yang Noe letakan di meja dapur.

"Masih untung Lo. Gue peduli" sahut Noe ketus lalu berjalan ke arah kulkas.

"Ini jus Lo yang buat?" Tanya Noe saat melihat ada satu botol jus mangga tertata rapih di kulkas.

"Iya"

"Pas banget panas panas gini" ujar Nos lalu mengambil gelas dan mengambil botol jus.

BRUG..

"NOEEEEEE" Jeritan Laras tak kalah kuat dari toa.

"Maap maap sini gue bersihin" sahut Noe lalu mendekati Laras. Berusaha membersihkan noda kuning yang berada di baju putih Laras.

Saat akan kembali duduk di sofa. Kaki Noe tersandung meja makan dan alhasil  jus yang ia bawa tertumpah ke baju putih Laras.

"Anjing Lo ya. Gue males nyuci nyaa" pekik Laras menatap tajam Noe

"Nanti gue yang cuci" sahut Noe menunjukkan deretan gigi putihnya. "Udah ya jangan marah marah. Nanti berudu berudu  gue ga jadi metamorfosis jadi anak" lanjut Noe mengelus perut Laras.

Laras masih menatap tajam Noe. Membuat cowok bernama tengah Firza ketakutan setengah mati.

"Natap nya jangan gitu dong. Gue takut" ujar Noe memegang tangan Laras lembut. Selembut mungkin!!

"AWAS LO" ujar Laras Ketus lalu berjalan ke arah kamar mandi.

"Ngeri banget kek cewek PmS" gumam Noe.

***
"Foto gue hapus ga" ujar Laras saat sudah berada di sofa.

Laras sudah kembali ke sofa sejak beberapa menit yang lalu.

"Foto apa?" Tanya Noe mengernyitkan alisnya.

"Foto di ig Lo" tegas Laras menatap tajam Noe.

"Emang kenapa si?"

"Cewek cewek spam gue anjing"

"Itu tanda gue sayang sama Lo"

"Hapus lah no. Gue risih sama cewek yang spam gue terus!" gerutu Laras. Laras duduk tepat di samping Noe.

"Mana yang spam Lo. Sini gue bantai" ujar Noe layaknya seperti jagoan.

"Yang ada Lo seneng kan? Di gemari banyak wanita" balas Laras ketus

"Enggak. Gue lebih suka di gemari sama Lo" sahut Noe lalu lebih mendekati Laras.

"Jangan deketin gue" Ucap Laras mencoba menjauh dari Noe.

Cup.
Namun nihil. Noe berhasil mencium kening nya

"Lo kenapa si no. Kadang humoris? Romantis? tapi Lo kadang kadang galak? bahkan Lo hampir mukul gue tadi waktu sekolah" Laras tidak mempermasalahkan jika dirinya di kecup oleh Noe. Malah ia menanyakan kenapa Noe sering berubah?

Perkataan yang di lontarkan Laras membuat Noe diam seribu bahasa. Dan dia hanya mempu membatin.

"Apa gue jujur aja ya? Tapi gue takut Laras khawatir sama gue?" batin Noe bingung harus bagaimana.

"No? Lo kenapa diem?" Tanya Laras memegang tangan Noe

"Kalo gue bilang Laras juga bisa jaga diri kalo sisi lain gue hadir" batin Noe serba salah.

"Bentar. Lo tunggu sini" ujar Noe lalu bangkit dari duduknya.

"Lo mau kemana?"

Tidak membutuhkan waktu lama. Noe sudah kembali dari kamar. Ia membawa selembar kertas berwarna putih.

"Nih" Noe menyodorkan kertas yang tadi ia bawa.

"Lo cerain gue?" Tanya Laras "kalo gue hamil gimana coba? Lo palah cerain gue gitu aja! Ga mau tanggung jawab?" Ketus Laras saat melihat kertas yang Noe berikan.

"Baca dulu mangkanya"

Tertulis bahwasanya Noe Firza Bramantyo didiagnosa punya Dissosiatif identity disorder. Laras hanya bisa diam saat mengetahui penyakit yang Noe derita.

"Gue Nerima Lo apa adanya no" batin Laras langsung begitu saja meninggalkan Noe.

"Apa kamu akan tetap mempertahankan rumah tangga ini? Dengan keadaanku yang seperti ini?" Batin Noe bertanya tanya.

Hari sudah mulai sore. Noe memutuskan untuk membersihkan badannya. Berniat mengajak Laras ke suatu tempat.

NoLasWhere stories live. Discover now