06 || Axiomaticb

64K 4.5K 589
                                    

LEWAT SINI HARUS VOTE!
SUKA CERITANYA WAJIB COMENT!

LEWAT SINI HARUS VOTE!SUKA CERITANYA WAJIB COMENT!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Clear your mind, watch the sky."
-Alzheigara-

"Mama ...."

"Alzhei baik dan tentunya rindu sama, Mama." Alzheigara, pemuda itu sedang bersimpuh di samping sebuah pusara.

AZELINE DIOVANES

Nama itu tertulis di sana. Alzhei tidak pernah absen berkunjung ke sana setelah pulang dari kantor polisi usai menjenguk Agraven—Papanya.

"Alzhei sekarang udah tunangan sama Azalea. Namanya kayak nama, Mama. Mami sengaja kasih nama putrinya dengan nama Azalea. Katanya, kalau nama anaknya Azalea, Mami berharap Lea bisa kayak, Mama. Walau begitu, kata Mami kalian tetap berbeda. Mama tetap Mama, Lea tetap Lea. Kalian nggak mirip sama sekali."

"Papa selalu berpesan untuk selalu jaga Lea, menyayangi Lea. Udah Alzhei lakuin, tapi sayangnya Alzhei ke Lea nggak bisa berubah, Ma. Sayang Alzhei ke Lea tetap rasa sayang Kakak ke adiknya. Alzhei udah berusaha tapi tetap nggak bisa."

"Apa Alzhei jahat, ya, kalo menerima Lea hanya karena rasa berterimakasih? Rasa berterimakasih karena mami sama papi yang udah rawat Alzhei dari kecil."

Alzhei menghela napas. "Alzhei suka liatin foto Mama. Sangat cantik, sama seperti yang Papa bilang ...."

"Mama tau nggak, di sekolah Alzhei ada yang mirip sama Mama, entah itu perasaan Alzhei aja atau memang mirip. Kalau Papa udah bebas, terus ketemu sama dia, Alzhei yakin Papa pasti sedih. Tapi, Ma ... sifatnya kebalikan dari Mama. Aku tau sifat Mama dari Papa, Mami dan Papi juga selalu cerita."

"Gadis itu bar bar, petakilan, suka ngomong kasar, suka bikin kekacauan di sekolah. Kadang Alzhei pusing sendiri ngehadapinnya."

"Tapi menurut Alzhei, ada lagi selain wajahnya yang mirip sama Mama ...."

"Suka menyembunyikan luka ...." Alzhei menjadi ucapannya. "Dia sebenernya baik, Alzhei tau itu."

"Kenakalannya hanya topeng."

"Dia kayak Alzhei, Ma, cuma Alzhei kebalikan dari dia."

***

"LEAAAA!!!"

"AZALEA ALVERAN ANAKNYA RAFKA!"

"Vanna, kamu ngapain teriak-teriak gitu?" Rafka muncul dari arah dapur.

"Anak kamu mana?"

"Anak yang mana?" tanya Rafka santai. Pria paruh baya itu duduk dengan santai ke sofa tanpa peduli tatapan tajam dari sang istri.

"Kamu punya anak berapa? Kamu punya anak lagi selain dari ak--ekhem! Maksud aku, selain Alzheigara dan Azalea?"

"Nggak usah ngada-ngada. Sini duduk," panggil Rafka menepuk sofa di sampingnya. Vanna akhirnya pasrah menurut.

𝐀𝐋𝐙𝐇𝐄𝐈𝐆𝐀𝐑𝐀Where stories live. Discover now