51. Exam

9.2K 1.4K 3K
                                    

Luka kembali ke sekolah setelah keluar dari rumah sakit

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Luka kembali ke sekolah setelah keluar dari rumah sakit. Luka berjalan di koridor bersama Angkasa di sisi kanan serta Alex di sisi kirinya. Mereka bertiga menuju aula.

Luka, Angkasa, serta Alex memasuki aula bersama Pak Danur. Suara pekikan murid cewek terdengar saat mereka melihat Angkasa membuat para murid cowok menatap heran.

Pak Danur mendekati podium. "Tenang dulu anak-anak." Pak Danur memberikan isyarat menggunakan tangannya agar para siswa tidak berisik.

"Tujuan kalian kumpul di sini karena ada beberapa hal yang perlu Bapak sampaikan kepada kalian semua," ucap Pak Danur.

"Hari ini, teman kalian kembali ke sekolah setelah mengalami koma cukup lama. Bapak harap tidak ada lagi kejadian serupa ke depannya!"

"Bapak memperingatkan kepada kalian yang melakukan tindak pembullyan baik secara verbal maupun kekerasan. Akan dikeluarkan dari sekolah secara tidak hormat," tegas Pak Danur.

"STOP BULLYING! Mari kita sama-sama menjaga agar reputasi sekolah kita tetap aman, damai, rukun, dan sejaterah," sambung Pak Danur.

Para siswa bersorak setuju sambil bertepuk tangan. Namun ada juga yang berbisik-bisik, entah apa yang mereka bisikkan.

Pak Danur menoleh ke samping, mempersilahkan Alex berbicara. "Selamat pagi." Sapaan Alex dijawab serempak oleh para siswa.

"Saya ingin menyampaikan sedikit informasi penting. Kalian bisa panggil saya Pak Alex, saya Papa dari teman kalian, Alexa."

"Saya juga Papa dari siswa di sebelah saya," sambung Alex melirik Luka.

Ucapan Alex membuat semua murid terkaget-kaget sampai meninggal, nggak dong bercanda.

"Di sebelah saya ini adalah putri saya. Dia Alleana Maracle Pearl atau kalian lebih mengenalnya dengan nama Luka." Alex merangkul bahu Luka, Luka mendongkak sambil tersenyum menatap Alex.

"Hanya itu yang ingin saya sampaikan, saya harap kalian dapat berteman baik dengan putri saya. Jangan ada lagi yang membullynya!" tegas Alex.

Alex pindah dari podium digantikan oleh Angkasa. Angkasa hanya menyapa kemudian memberikan semangat kepada para siswa yang akan menjalani ujian hari ini.

Pak Danur berjabatan tangan dengan Alex. "Tolong awasi putri saya," kata Alex.

"Pasti Pak," balas Pak Danur.

"Mari, saya antar ke depan," ajak Pak Danur.

"Ana, Papa pergi dulu ya." Alex mengelus kepala Luka sayang.

About Everything [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora