15. Thank You, Bad Boy

16.2K 2.1K 347
                                    

Luka masuk kerja seperti biasa setelah kejadian kemarin ia dibully oleh Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luka masuk kerja seperti biasa setelah kejadian kemarin ia dibully oleh Alexa. Ia segera berganti baju diruang ganti.

"Luka, kamu hari ini jadi penerima dan mencatat pesanan ya, pelayan sebelumnya nggak masuk kerja. Sakit," pungkas kepala pelayan.

"Iya Pak, siap" balas Luka dengan senyum cerianya.

Luka melihat sekumpulan anak muda baru saja duduk di meja nomor tujuh, gadis itu lantas segera menghampiri mereka kemudian langsung memberikan buku menu. "Mau langsung pesan atau mau lihat menu dulu, Kak?" tanya Luka ramah.

"Langsung pesan aja," jawab Damian usia melihat-lihat menu.

"Lo kerja di sini?" Suara itu, suara yang pernah Luka dengar.

"Axel," ucap Luka.

"Lo kerja di sini?" ulang Axel.

"Iya."

Damian terbatuk membuat Luka kembali fokus bekerja. "Saya pesan lima spaghetti, minumnya ice lychee tea," ucap Damian menutup buku menu setelah menyelesaikan ucapannya.

"Baik, ditunggu." Luka tersenyum dan segera pergi dari meja Axel.

"Itu cewe yang lo suka?" tanya Damian dan Axel mengangguk cepat.

"Wiii, cinta pada pandangan pertama ya Bos," celetuk Reyan salah satu inti Gryffindor.

"Yang bilang cinta siapa? Gue cuma suka," elak Axel.

Damian, Reyan, serta kedua inti Gryffindor mengangguk-angguk mengiakan ucapan Axel.

Beberapa menit menunggu akhirnya Luka kembali menghampiri mereka dengan troli makanan yang sedang ia dorong perlahan. Luka menghidangkan spaghetti pertama untuk Axel, kemudian ia kembali melangkah untuk menghidangkan spaghetti kepada teman-teman Axel yang lain namun tangannya ditahan oleh Axel. "Biarin mereka ngambil sendiri," ucap Axel.

"Nggak bisa gitu dong Bos, kita kan pembeli" protes Damian langsung mendapatkan tatapan tajam dari Axel.

Damian mendengus kesal, ia mengambil spaghetti dari troli begitupun ketiga inti Gryffindor juga melakukan hal yang sama, melayani diri mereka sendiri.

"Lo udah makan?" tanya Axel.

"Sok perhatian," gumam Damian heran. rasanya ia ingin muntah mendengar kata itu keluar dari mulut Bos bangsatnya ini.

"Masih sore, masih jam kerja. Nanti aku makan malam jam delapan," balas Luka.

"Kamu makan aja, aku mau lanjut kerja." Luka perlahan melepaskan pegangan tangan Axel pada tangannya.

About Everything [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang