23

86 10 0
                                    

Jaeyun mengagumi Heeseung pada tahapan dirinya seperti orang bodoh, tapi dia sungguh menemukan banyak hal dari Heeseung yang mengagumkan. Pribadinya yang tidak henti melakukan usaha keras merupakan satu diantaranya.

Kesempurnaan tidak pernah jauh dari Heeseung dalam pandangan Jaeyun, pun dia mengetahui betapa Heeseung hanya menginginkan sempurna saat dia mengerjakan suatu hal. Tidak pernah berlama dalam santai saat ada kerja.

Kantung mata memberitahu Heeseung memerlukan istirahat, tapi dia tak memperlihatkan tanda dirinya akan tumbang di waktu dekat.

"Kau melakukan kerja dengan baik" Jaeyun mengenali laki-laki yang merupakan ketua dari tim Heeseung

"Anda melakukan kerja dengan baik, Senior" Pun Heeseung memberi tanggapan seraya menyimpan tas di bahu

"Kau telah menyiapkan diri untuk pertemuan?" Ini merupakan tanya basi, Jaeyun mengetahuinya

"Iya, saya telah menyiapkan bahan pertemuan" Kesan sopan masih dapat ditemukan dari Heeseung

"Bagaimana dengan melakukan kencan?" Tanya ini mendapat satu kerjapan tidak yakin Heeseung.

Mata Heeseung memperlihatkan serius saat dia kembali membuka mulut, "Saya permisi kalau tidak ada yang dibicarakan lagi."

Ini merupakan situasi familiar selama satu tahun, orang memikirkan mereka memiliki kesempatan hanya untuk mendapati sikap dingin Heeseung sebagai tolakan tak langsung.

"Maaf. Kau tidak perlu menanggapi kataku dengan serius" Kata ini datang dengan lekas,

tidak ingin Heeseung meminta perpindahan dari bagian ini seperti apa yang dia lakukan di kesempatan lain

"Saya mengerti" Heeseung masih memperlihatkan sikap serius saat dia memberi balas ini

"Pulang dan istirahat lah" Kata ini mendapat satu angguk Heeseung yang tak menunggu waktu

"Baik. Saya permisi" Langkah diambil oleh Heeseung dengan lebar, cepat meninggalkan ruang

"Kenapa orang-orang berusaha membicarakan kencan?" Jaeyun tertawa saat mendengar gerutu Heeseung

"Ini karena kau menarik" Jaeyun menemukan dirinya memberi balas sekalipun tak akan didengar

"Mereka tidak melakukan pendekatan dengan benar" Heeseung melanjutkan keluh

"Heeseungie-Hyung menyukai pendekatan yang hangat dan tidak memburu" Ingat Jaeyun.

Heeseung-nya hanya memperlihatkan kesan tangguh dan menahan sikap profesional pada banyak waktu, tapi dia tidak menyenangi pendekatan kaku dan memberi kesan seakan dirinya tengah diburu waktu.

Kehadiran tidak henti di sisi, telinga yang mendengarkan keluhnya, dan tangan sewaktu dia memerlukan bantuan. Ingin menemukan familiar sebelum menjatuh diri dalam romansa, Heeseung sejujurnya mudah.

Tapi Jaeyun dapat memahami perasaan tertolak dari lainnya, dengan melihat Heeseung yang begitu mudah untuk memangkas pembicaraan dan memberi punggung pada lawan bicara.

= catatan

bagian singkat sebelum yangsseung mulai pendekatan lagi. maaf ya karena cerita dan update yang lamban.

terima kasih karena masih membaca dan memberi dukungan untuk cerita ini.

live happilyWhere stories live. Discover now