16

86 10 0
                                    


Jaeyun merasa ringan saat dia menyadari Heeseung lebih mudah membentuk senyum bersama Jungwon, sekalipun ada sekian situasi canggung tidak diundang dan menghasilkan diam selama beberapa saat.

Mungkin Jaeyun menyimpan rasa berat pada dirinya, sepenuhnya karena dia menyesalkan diri yang tidak mendengarkan Heeseung dan tidak memberi perlakuan paling baik untuk sang kasih di hujung waktunya.

Mata Jaeyun melakukan selisih diantara Heeseung yang melihat ponsel dan Jungwon yang menghampiri stan makanan di jalan.

"Hyung. Kau ingin makan?" Tanya Jungwon seraya mendekati Heeseung yang mendiamkan langkah, sibuk dengan ponselnya

"Iya" Kelihatan seperti Heeseung hanya menanggapi seadanya daripada bersungguh dalam memberi jawabannya

"Apa yang kau ingin?" Jungwon menyerahkan es krim yang dia beli pada Heeseung, membiarkan lainnya memilih lebih dahulu

"Tunggu" Bibir Heeseung mengerut saat dia menaruh seriusnya pada apapun yang tengah dia lakukan dengan ponsel

"Kau menginginkan apa?" Kembali memberi tanya saat Heeseung menurunkan ponsel yang sebelumnya begitu dekat dengan wajah

"Ini" Tangan Heeseung meraih satu es krim yang ada di tangan Jungwon, dan Jaeyun menemukannya sebagai hal lucu

"Baik" Jungwon membuka es krim lain di tangannya, mata diarahkannya pada Heeseung yang sibuk menghabiskan es krim

"Kenapa?" Mata Heeseung melakukan benturan dengan tatap lurus Jungwon, menyadari perhatian yang diberikan lainnya

"Hanya" Bibir Jungwon membentuk senyum seraya meninggikan bahu seperti ini bukan merupakan sesuatu yang penting

"Heeseung-Hyung" Jaeyun melihat Jongseong yang memanggil, namun berlama menatap Sunghoon yang memiliki ekspresi sulit

"Kalian melakukan kencan?" Sunghoon memiliki nada bicara yang netral sekalipun tatapannya masih menyimpan kesan tak mudah

"Kami hanya melakukan jalan" Jungwon memberi jawab saat Heeseung mendiamkan diri, menangkap emosi sulit Sunghoon

"Hyung, kau sungguh hanya melakukan jalan?" Mata Sunghoon mengarah pada Heeseung, tidak puas dengan jawab Jungwon

"Sunghoon, ini bukan sesuatu yang harus dibicarakan dengan kita" Menyadari emosi Sunghoon, Jongseong memegang lengannya

"Jaeyun sungguh suka padamu dan hanya memikirkanmu," Mata Sunghoon saling mengunci dengan tatap mata Heeseung

"Ah, Sunghoon" Jongseong memperlihatkan sikap bahwa ini bukan sesuatu yang harus dibicarakan di tempat umum

"tapi kau melupakannya dan melakukan jalan dengan orang lain?" Tidak menanggapi Jongseong, Sunghoon melanjutkan kata

"Heeseung-Hyung, kau mengagumkan" Senyum Sunghoon menunjukkan dirinya tidak habis pikir dengan laku Heeseung

"Park Sunghoon." Jongseong merapatkan tangannya pada lengan sang kekasih yang masih mengunci tatapan Heeseung

"Sahabatku dapat melakukan apapun untukmu," Sunghoon tidak memperlihatkan tanda dia akan berhenti dengan katanya

"Diam. Tidak ada yang membutuhkan katamu." Suara Jongseong meninggi selagi dia mendorong tubuh Sunghoon

"Kau, ish" Mata Sunghoon berpindah untuk menatap Jongseong sebelum melangkah pergi

"Maaf, aku mengharap kalian tidak memikirkan kata Sunghoon" Terlambat.

Jaeyun menyadari kata Jongseong telah terlambat saat dia tidak melihat balas dari Heeseung, matanya hanya menatap lurus dengan tatap kosong sebelum dia melangkah tanpa kata apapun.

Mata Jungwon tidak meninggalkan Heeseung selain melakukan kerjap, tidak melakukan apapun karena tidak meyakini tindakan apa yang membantu Heeseung merasa baik pada saat ini.

= catatan

mau update dari pekan lalu, tapi stuck sampe ngeliat momen yangsseung di episode 29.

aku yakin aku nyimpen beberapa foto mereka berlima, tapi lupa letaknya, akhirnya pake foto seketemunya aja.

terima kasih karena telah membaca book ini.

live happilyWhere stories live. Discover now