live happily

15

Melakukan pendekatan tidak pernah merupakan tahapan yang mudah dengan pribadi Jaeyun yang tidak mudah membuka diri, pun Jaeyun menyadari Heeseung sebagai pribadi tertutup meski kelihatan ramah.

Jaeyun tidak henti berusaha memahami hari dimana Heeseung akan menerima interaksi ataupun hari dimana Heeseung menginginkan jarak, hingga dia menyatakan perasaan di tahun ketiga mereka kenal.

Tahu Jungwon mengenal Heeseung sebelum dirinya mengenal Heeseung, Jaeyun pikir pendekatan seharusnya lebih mudah.

"Kau masih menyenangi ramyeon, Heeseung-Hyung?" Jaeyun tahu ini merupakan tanya yang salah saat Heeseung mendiamkan diri

"Tidak. Aku tidak lagi menyenangi ramyeon" Bibir Heeseung membagi senyum yang kentara dipaksa oleh si laki-laki Lee,

kelihatan ingatnya melabuh pada banyak momen dimana Jaeyun dan Heeseung memakan ramyeon seraya menukar cerita.

"Ah," Kelihatan seperti Jungwon menyadari ini bukan pembicaraan yang mudah bagi Heeseung

"Maaf" Menyadari kesan mendung lagi berat diantara dia dan Jungwon, Heeseung mengungkap permintaan maaf

"Tidak ada yang salah" Tangan Jungwon lekas dalam memberi isyarat bahwa ini tidak apa, tidak perlu dipikirkan

"Pertanyaanmu membawa ingatan mengenai Jaeyun" Heeseung menjelaskan, menimbulkan ekspresi paham dari Jungwon

"Maka seharusnya aku yang meminta maaf," Jungwon memiliki kesan dia berhati dengan ucapannya, "maafkan aku."

"Kau tidak tahu sebelum ini" Tidak memikirkan Jungwon harus meminta maaf karena mengusik ingatan lalu tanpa sengaja

"Apa makanan yang kau suka pada saat ini?" Tanya Jungwon hanya memiliki sikap dirinya ingin tahu dengan tulus

"Entahlah. Aku bukan pemilih mengenai makanan" Senyum kecil ada di wajah Heeseung saat dia mengatakan ini

"Benar. Kau mengagumkan mengenai makanan" Jaeyun melihat Jungwon yang tertawa kecil seperti dia telah mengetahui

"Mengagumkan?" Heeseung memperlihatkan tanya mengenai kata yang dipilih Jungwon, tidak memahaminya

"Aku tidak pernah mendengarmu memiliki keluh mengenai makan" Jungwon menjelaskan dengan senyum hangat

"Aku akan menerima katamu sebagai kata yang baik" Kata Heeseung membuat Jungwon mengerjap dengan cepat

"Aku sungguh mengatakan ini dengan baik, Hyung" Lekas berkata untuk memastikan Heeseung tidak memiliki pikir buruk.

Jaeyun hanya menemukan diam Heeseung, dan wajah Jungwon mengerut seperti diam lainnya sungguh membuat dia khawatir.

"Bagaimana dengan makan sebagai permintaan maaf?" Jungwon memberi penawaran saat menit berganti dalam diam

"Kelihatan seperti aku mudah seperti bertahun lalu?" Heeseung membentuk senyum tipis, menunjukkan kesalnya tak bersungguh

"Heeseung-Hyung tidak menginginkannya?" Pun saat ini Jungwon memiliki senyuman tipis dengan sorot lega pada tatap matanya

"Sebagai permintaan maaf, aku akan menerimanya" Kata Heeseung yang mendapatkan tawa kecil dari Jungwon

"Aku mengetahuinya" Kata ini kembali membawa ingatan bahwa Jungwon telah mengenal Heeseung sebelum Jaeyun

"Bisakah kau tidak mengatakan ini seperti aku adalah buku yang terbuka?" Nada Heeseung menunjukkan kesan merajuk

"Kau bukanlah buku yang terbuka, Heeseung-Hyung" Sorot mata Jungwon memberitahu dia sungguh memikirkan ini

"Tapi kau mengatakannya seperti aku adalah buku yang terbuka" Sejenak, kata ini membuat Jungwon memalingkan pandangan

"Maksudku, siapa yang tidak menyenangi makan?" Kentara bahwa Jungwon puas dengan alasan yang dia lemparkan

"Aku menyetujui kata ini" Kepala Heeseung mengangguk satu kali selagi dia membagi ungkap setuju pada Jungwon.

Jaeyun memperhatikan punggung Heeseung yang saat ini bersisi dengan punggung Jungwon, mulai familiar terhadap pemandangan ini setelah dia melihatnya selama satu pekan terakhir.

Masih menemukan jarak yang berusaha ditahan oleh Heeseung dan Jaeyun menyenangi fakta Jungwon tidak berusaha melewati jarak, akan mengambil jarak saat Heeseung ingin.

= catatan

lagi males ngebuka sosial media, tapi senyum tiap ada momen jakeseung atau yangsseung yang lewat.

terima kasih karena meluangkan waktu untuk membaca.