Vanda coerulea

459 64 8
                                    

Setelah jam kerja di Hampstead Library berakhir, Skyla tidak langsung pergi. Dia memilih meminum ramuan Canidae yang tadi sempat dibawanya. Untuk menghemat waktu, dia meminumnya sembari bus. Dia hanya berharap agar pemuda yang dikencaninya kali ini segera datang.

Tidak membutuhkan waktu lama sampai cairan berwarna hijau itu pindah ke dalam perutnya. Rasanya mirip campuran melon dan lemon yang dicampur jadi satu. Rasanya enak, tetapi tidak ada aftertaste seolah-olah cairan itu tidak pernah melewati lidahnya. Setelah menandaskan cairan itu dalam beberapa tegukan, Skyla membalik botolnya untuk membaca tulisan yang terukir di pantatnya.

Miles Green

MFG 27062021

EXP 17032016

"Miles Green. Ramuannya hijau seperti namanya, jadi kurasa manik matanya juga sehijau zamrud," gumamnya sembari membaca nama yang tertera di pantat botol. "Jadi, di mana dia?"

Skyla baru hendak menoleh untuk mencari keberadaan pemuda yang seharusnya berkencan dengannya ketika sebuah mobil datang mendekat dan berhenti di depannya. Saat pintu mobil terbuka, seorang pemuda bersurai hitam dengan potongan quiff yang klasik dan sangat pas di wajah ovalnya terlihat di sana. Pemuda itu tidak langsung turun, tetapi meraih sesuatu dari dalam.

Pemuda asing itu ternyata meraih buket bunga. Ah, bukan buket bunga, tetapi bunga di dalam pot. Skyla tidak yakin apakah pemuda itu adalah Miles, jadi diam saja ketika cowok asing itu memoleskan senyuman di bibirnya. Dia juga memilih untuk menunduk ketika pemuda bersurai hitam itu bergerak mendekat.

"Sudah lama nunggu ya, Sky?" katanya tiba-tiba.

Skyla yang awalnya sempat kebingungan langsung sadar kalau Miles Green yang ditunggunya adalah pemuda yang turun dari mobil dan kini sedang berjalan ke arahnya. Oh, teman kencannya tidak hanya berjalan kaki, ternyata bisa mengendarai mobil juga.

"Belum kok," katanya jujur. Skyla memang belum menunggu terlalu lama.

"Sebagai permintaan maaf maka ini buat kamu," katanya sambil mengulurkan pot bunga dengan mahkota bunga berwarna biru.

"Ini buat aku?" tanyanya.

"Iya, buat kamu, Sky," tukas Miles dengan senyuman mengembang di bibirnya.

"Makasih, Miles."

"Kamu suka?"

"Suka banget."

"Kalau begitu, kita berangkat sekarang?"

"Eh, mau ke mana?"

"Kamu akan tahu nanti."

"Baiklah."

"Eh, tapi kamu enggak tanya mau diajak ke mana?" tanya Miles tiba-tiba.

"Tadikan katanya aku akan tahu nanti?"

"Iya juga sih."

"Nah, aku percaya saja sama kamu," tukas Skyla dengan senyuman mengembang.

Sejujurnya Skyla juga lebih sering mengikuti pola kencan yang hendak dilakukan oleh pacar-pacarnya sebelumnya. Dia hanya bertugas membahagiakan dan membuat kencan berkesan, jadi rasanya membantah bukan salah satu cara yang tepat.

"Oke deh. Meski aku enggak keberatan kalau kamu punya saran lain."

Skyla menggeleng kali ini. "Aku juga gak tahu harus pergi ke mana."

"Kita sepakat berarti, ya?"

"Iya. Aku ikut saja kamu mau ke mana."

"Kalau begitu, ayo!"

My Boyfriend For TodayWhere stories live. Discover now