Part 10 [Bully 2]

55 46 8
                                    

⚠️ Ada sedikit adegan kekerasan, mohon bijaklah dalam menanggapi! ⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️ Ada sedikit adegan kekerasan, mohon bijaklah dalam menanggapi! ⚠️

Sekian Terimakasih




Kenapa, manusia memandang orang dari omongan? Apakah tidak seberguna itu mata mereka untuk melihat?

~Sekar Danita~

🐧🐧🐧

BRAKKK

Liam memukul meja begitu kuat dengan kedua telapak tangannya, semua orang yang ada di sana dibuat kaget, termasuk Sekar.

Sorot mata Liam begitu dingin dan tajam menatap seorang gadis cantik yang sudah mencari masalah dengan Sekar.

"Dengan alasan apa lo nampar cewek gue?" tanya Liam menatap nyalang ke arah Salsa.

"Cewek lo?" Salsa berujar sambil melirik ke arah Sekar.  "Dia maksud lo?" lanjutnya menunjuk Sekar.

"Manusia dengan bentukan kayak gitu lo bilang pacar?"

"MULUT LO JAGA YA, KALAU NGOMONG. MASIH CANTIKAN SAHABAT GUE DARI PADA LO, BUKTINYA KAK LIAM LEBIH MILIH SEKAR DARI PADA LO, " pekik Virna menimpali. Ia sangat geram dengan kakak kelasnya ini dan Salasa pun terdiam.

"DIAM KAN LO," ketus Virna berhasil membuat Salsa bungkam.

"Coba sekali lagi lo sentuh cewek gue, jangan harap lo bisa hidup dengan tenang!" ancam Liam berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini.

"Ngapain cewek murahan gitu dipacarin?"

"Dia itu nggak pantas buat lo."

"Liam lebih cocok sama Salsa dari pada sama cewek sampah ini!"

"Betul itu!"

"Dasar cewek sampah!"

"Cewek sampah!"

"Cewek sampah!"

Sekar mencoba untuk mengabaikan semua kata-kata itu, ia menutup kedua telinganya dan berusaha tetap terlihat tenang. Namun, rasa takutnya tidak bisa ia kalahkan, Sekar menangis, ia tidak tau lagi harus berbuat apa. Membela diri pun itu sama saja membuang tenaga, karena mereka semua sudah terpengaruh.

"Gue nggak nyangka banget, cewek sepolos ini wajahnya ternyata otaknya mesum juga!" ujar salah satu cowok yang berada tidak jauh dari meja Sekar.

Heart Games [Selesai]Where stories live. Discover now