44. Perebutan kekuasaan

27 5 0
                                    


Arvin berlari cepat di sepanjang lorong rumah sakit milik Vane's Group. Saat mendengar kabar tentang sang Kakek yang terjatuh pingsan saat tak sengaja bertemu dengan kembaran lelaki paruh baya itu.

Beberapa waktu yang lalu, Vanendra mengunjungi salah satu villa pribadi miliknya dengan di temani oleh sang asisten, Jack. Entah bagaimana cerita detailnya begitu tiba-tiba Arvin mendapat kabar dari  asisten pribadi sang kakek. Arvin dan Yuda dengan cepat bergegas menuju rumah sakit yang di tuju.

Saat memasuki ruang inap, hal pertama kali yang Arvin lakukan adalah bukan melihat kondisi kakeknya tetapi mencari keberadaan Jack untuk mendengar cerita lengkapnya.

Jack tersenyum ramah melihat Arvin yang sedang berjalan mendatanginya. "bisakah kau ceritakan lebih lengkap?"Jack mengangguk dengan senang hati.

Lelaki itu menceritakan tentang apa yang terjadi. Saat tak sengaja bertemu dengan Virendra, kakek Arvin bungkam dan tak mampu berkata-kata semuanya begitu sulit diartikan. Sekujur tubuh Vanendra kaku, Jack melihat hak tersebut. Virendra mendekatkan badannya kearah sang kembaran yang sudah lama tidak bertemu.

Virendra berbisik yang mampu didengar oleh Jack. "Long time no see, saudaraku." Setelah bisikan Virendra tubuh sang tuannya langsung kaku. Seperti ada kobaran rasa sakit di masa lampau yang terkuak kembali.

Berselang beberapa waktu setelah pertemuan mereka Vanendra mendadak pingsan. Jack dengan cepat membawanya ke rumah sakit. Tuannya memiliki masalah dengan jantungnya. Jack mengetahui itu sudah sejak lama.

"menurutmu apa yang akan dilakukan mereka setelah ini?"Tanya Arvin membuat Jack sedikit berpikir.

Jack menjawab dengan santai. "bisa saja mereka menuntut kembali hak mereka yang sempat mereka tinggalkan sejak delapan tahun yang lalu."

"maksudmu?"

Jack melihat tuan mudanya yang tengah kebingungan. "perebutan posisi pewaris generasi ketiga, itu artinya posisimu akan menjadi incaran mereka, yang paling berbahaya disini bukan tuan Vanendra tetapi dirimu tuan muda."

Arvin terdiam sebentar saat Jack menjelaskan kepadanya. "posisimu sebagai pewaris Vane's Group generasi ke-3 menjadi incaran utama mereka, Kakek anda pernah berucap jika darinya tidak mempunyai cucu laki-laki dalam kurun waktu dua tahun maka sepupu anda yang posisinya waktu itu telah lahir terlebih dahulu akan menjadi pewaris berikutnya, namun kejadian antara tuan Yuda dengan Ibu Paramita mengubah alur cerita, tuan Vanendra sengaja menyembunyikan tuan muda dari keluarga Virendra selama beberapa tahun, setelah tuan berumur empat tahun, tuan Vanendra mengumumkan secara resmi terkait pewaris berikutnya. Padahal anggapan keluarga Virendra, sepupu anda lah yang akan jadi pewaris berikutnya karena mereka tidak mengetahui tentang keberadaan anda."Arvin tercengang saat mendengar cerita yang di sampaikan oleh Jack.

Saat sedang asik berdiskusi dengan sang tangan kanan kakeknya. Seorang bodyguard nampak tergesa-gesa mendatangi mereka. Jack mendekatkan telinganya kearah sang bodyguard yang terlihat ingin membisikkan sesuatu.

Setelah itu Jack dengan cepat membuka ipadnya dan benar saja dengan apa yang disampaikan oleh bawahnnya itu. Arvin yang merasa ada suatu hak yang terjadi pun dengan cepat mendekatkan diri disamping Jack.

Lelaki itu nampak terkejut saat melihat sebuah berita tentang Kemunculan Keluarga Virendra yang lebih parahnya lagi Virendra akan mengadakan konferensi pers sore ini nanti.

Arvin membuka media sosialnya dan benar saja. Banyak orang yang berkomentar di akun media sosialnya. Lagi dan lagi masalah pewaris.

ArvinRayla(✔️)Where stories live. Discover now