ArvinRayla(✔️)

33. little story

"tentang kedewasaan cara berpikirnya membuat siapa saja bisa jatuh hati padanya." - Arvin Alvaro Vanendra

***

Rayla menatap kearah Arvin bingung. Saat ini mereka sedang berada disalah satu rumah milik kenalan Arvin. Seorang wanita datang kepada mereka. Rayla sekilas mengenali wanita itu. Ah! ia wanita yang pernah Arvin bawa keluar disebuah Club waktu itu. Satu hal yang menjadi pemikirannya, mengapa Arvin begitu dekat dengan wanita itu?. Rayla bisa merasakan bahwa wanita itu memiki rasa lebih terhadap Arvin. Tatapan wanita itu begitu dalam kearah Arvin.

Saat asik dengan pemikirannya seorang laki-laki datang dan duduk tepat di depan Arvin. Rayla kemudia menatap Arvin seakan meminta kejelasan tentang apa yang terjadi sekarang. Arvin yang menyadari hal itu pun langsung berbisik pelan, "dia Bang Juan dan wanita disampingnya adalah adiknya, Adelia, nanti aku ceritain tentang mereka lebih lanjut."

Juan, lelaki itu menatap dengan seksama kearah Rayla, "siapa Vin?"

Arvin kemudian memperkenalkan gadisnya, "Dia Rayla Bang, pacar aku,"Ucap Arvin hal itu membuat kedua orang tersebut terkejut mendengar pernyataan Arvin.

Adelia terkejut bukan main saat mengetahui seorang Arvin mempunyai pacar, bahkan lelaki itu sendiri yang memperkanalkannya. Rasanya ada sedikit sesak yang menghantam dadanya. Lelaki yang ia kagumi dalam diam selama dua tahun belakangan ini. Sosok yang selalu ada dan selalu hadir saat ia membutuhkan seseorang yang bisa menemaninya dikala ia sedang tidak baik-baik saja. Seseorang yang berusaha menguatkannya dikala duniannya sendiri juga sedang tidak baik-baik saja.

Adelia, adik dari lelaki yang bernama Juan. Juan adalah salah satu teman akrab Arvin. Lelaki itu yang selalu menemani Arvin, sosok yang menjadi tukar pikir dengan Arvin. Penasehat terbaik untuk Arvin. Lelaki itulah yang merangkul Arvin dikala ia membutuhkan dukungan seseorang. Lelaki itu memiliki banyak beban yang ditanggung.

Adelia dahulu mempunyai seorang pacar yang sangat terobsesi dengannya dan juga sengat posesif. Suatu hari gadis itu pernah tidak menjawab panggilan sang kekasih selama beberapa hari, alasannya karena ia sudah mulai lelah dengan sikap kekasihnya itu. Hal itu membuat suatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Lelaki itu merebut secara paksa kehormatan Adelia. Wanita itu kemudian mengandung, ia menyembunyikan kehamilannya. Kondisi fisik dan batinnya sangat lemah. Rasa frustasi, stres yang makin menjadi. Mencoba menutup telinga dengan tanggapan buruk orang-orang tentang dirinya.

Pernah suatu waktu wanita itu mencoba bunuh diri, namun Arvin datang lebih dulu dan melarang wanita itu untuk melakukannya. Semenjak kejadiaan itu Arvin menemani Adelia pergi ke psikiater. Dari kejadiaan itulah muncul rumor yang mengatakan bahwa Arvin menghamili seorang gadis. Padahal pada kenyataannya Arvin lah yang menyelamatkan Adelia saat wanita itu mencoba membunuh nyawanya sendiri dan nyawa seorang bayi yang tengah dikandungnya.

Arvin menganggap Adelia seperti saudara kandungnya sendiri namun Adelia ternyata salah mengartikan perilaku Arvin. Wanita itu malah diam-diam menyimpan rasa kepada Arvin. Sampai sekarang Arvin belum mengetahui perasaan Adelia kepadanya.

Adelia kehilangan dua orang yang disayanginya, pertama, Lelaki yang ia kagumi dan yang kedua, anak yang ia kandung. Saat memasuki usia kandungan tiga bulan, Adelia mengalami sebuah kecelakaan belum lagi kondisi fisik dan batinya yang kurang mendukung. Semesta berlaku tidak adil baginya.

Rayla terkejut mendengarkan kisah Adelia. Gadis itu menatap iba kearah Adelia. Saat ini mereka berdua tengah berada ditaman samping rumah. Adelia membawa Rayla dan membicarakan suatu hal. Kini lah mereka hanya berdua, sedangkan Arvin dan Juan sedang berada di dalam rumah mendiskusikan sesuatu.

Rayla kemudian memeluk Adelia, Gadis itu turut merasakan keperihan yang dirasakan wanita itu. "kamu wanita yang sangat kuat! jika aku diposisimu pun aku mungkin saja tidak akan sekuat kamu, aku tau kata semangat sudah tidak ada artinya lagi, tetapi terima kasih telah menjadi kuat untuk diri kamu sendiri, anakmu sedang tersenyum bangga melihat Ibunya yang tak pernah berhenti berjuang untuknya, Kamu sosok ibu yang kuat, banyak orang yang bahagia dengan kehadiranmu, kamu tidak sendirian sekarang. Aku bangga padamu!!"Ucap Rayla membuat Adelia terisak dalam pelukan Rayla.