02. Sirius

129 10 0
                                    

"kalah untuk pengalaman dan bangkit untuk kemenangan," -Sirius.

-----------
"eh nama lo siapa?"tanya rayla panasaran.

"baca sendiri,"

"ouuh arvin,"gumamnya saat membaca name tag diseragam lelaki itu.

"okee makasih banyak arvin,"ucap gadis itu lalu meninggalkan arvin.

Gadis itu meninggalkan arvin dan beranjak masuk ke dalam minimarket.

"gadis aneh,"gumam arvin dengan wajah datarnya.

Lelaki itu menyalakan motornya dan beranjak pergi.

----------

Sekumpulan remaja itu sedang berkumpul disebuah tempat mereka seperti biasa. Ada sekitar Duapuluh lima orang yang berada disana. Mereka adalah sekelompok dari sirius yang dipimpin langsung oleh Arvin.

"vin traktir kuy,"ucap doni yang sedang berusaha membujuk arvin.

"manusia yang tidak bermodal jatuh kepada doni, valid no debat,"sahut kenzio.

"kalau bisa ditraktir mengapa harus meneraktir,"

"di kepala lo hanya ada gratisan mulu,"balas kenzio yang tak habis pikir.

"kalau bisa gratis mengapa harus bayar,"

"iyaa don, lo emang selalu benar,"ucap kenzio yang tak mau memperpanjang perdebatan.

Sedangkan disisi lain terlihat devan sedang mengganggu randy yang tertidur pulas diatas sebuah kursi panjang. Lelaki itu pun berucap.

"terimakasih selalu ada,"

"terimakasih selalu ada,"

"tapi mengapa tiba-tiba seakan, kau pergi,"

Tak menunggu lama akhirnya dibalas oleh raka. "Melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab."

Mendengar hal itu pun randy akhirnya memutuskan untuk bangun dari tidurnya yang sempat nyenyak.

Sembari menguap randy sempat berkata. "lo pada bisa ngga siih jangan ganggu gue."

"mana sempat keburu diganggu,"sahut kenzio yang melihat kelakuan usil temannya.

"berasa si randy mau pergi jauh aja,"sahut doni.

"gue tau yang ada dipikiran kalian,"jawab randy kepada teman-temannya itu.

"terimakasih ku ucapkan," balas raka.

"heh arvin ponsel lo bunyi noh,"teriak devan saat mendengar bunyi dari telphone arvin.

Sang pemilik nama yang mendengarkan hal itu pun akhirnya mendekat dan mengangkat ponselnya yang berbunyi.

"raka,"panggil doni.

"emm kenapa,"jawab raka yang terlihat sedikit malas.

"lo tau si cika?"tanya doni.

"si cika anak sma sebelah ya ngga sih?"

"hooh, di chat gue masa,"

"eeh ngapain dia chat lo? kek ngga ada kerjaan aja,"

"ngga tau gue, masa dia nanya-nanya tentang gue,"

"diih, mulai dah jiwa buaya daratnya,"sahut randy.

"pentes buaya milik tetangga gue hilang, orang dia ada disini,"sahut devan dengan wajah yang tidak merasa bersalah.

"yang ganteng gini dibilang buaya?"tanya doni terkekeh.

ArvinRayla(✔️)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant