03. Pertikaian

89 9 0
                                    

Jangan lupa kabarin kalau ada typo, typo bertebaran hyung.
Hihii maaf baru Update hyung, biasalah disibukin sama tugas hihihiii

Don't forget to vote!!
***
"kesempurnaan itu hanya ada di drama,film,drakor dan wattpad, jadi jangan berhalusinasi terlalu tinggi, ingatlah semesta masih memiliki kenyataan," - Rayla Alesha Adhitama

***

----------

Sedangkan teman-teman Arvin yang mendengar lagi itu hanya bingung. Mereka tidak tau apa arti dari lagu itu dan bahasa apa itu?. Tetapi ada satu cowo yang berbeda yaitu Anres. Lelaki itu menggoyang-goyangkan kepalanya saat musik itu disetel. Seakan memberi pertanda jika lelaki itu sedang menikmati musik yang sedang diputar.

"Cuma Anres yang paham,"ucap Devan saat melihat semua teman-temannya kebingungan kerana sebuah lagu hanya Anres yang paham.

"Maklum dunia Anres ini mah,"sahut Raka.

Seperti menarik perhatian Arvin. Sedari tadi lelaki itu terus memandangi seorang gadis yang asik dengan dunianya. Entah apa yang ada dipikiran Arvin.

"Aneh," gumam Arvin di dalam hati.

----------

Arvin melangkah dengan angkuh saat memasuki kawasan kediaman milik keluarganya. Jangan lupakan jika selama ini lelaki itu tinggal sendiri di sebuah apartemen yang dibelikan ayahnya untuk dirinya.

Saat lelaki itu melangkah masuk kedalam rumah kediaman orang tuanya. Ia melihat ternyata ada keluarga besar vanendra yang sedang berkumpul dirumah milik orang tuanya.

Kakek Arvin yang bernama Vanendra, lelaki paruhbaya itu sedang menatap tajam kearah Arvin. Tatapan tajam yang selalu diberikan oleh lelaki yang sudah berumur itu kepada Arvin. Memandang kearah Arvin dengan pandangan kebencian. Sorot mata elang lelaki paruh baya itu selalu Arvin dapatkan kerap kali bertemu dengannya.

Selain kakeknya Arvin yang memandangnya penuh kebencian, ada satu wanita yang memandangnya dengan tatapan penuh amarah. Ia adalah Anindira Maheswari. Wanita cantik yang tak lain tak bukan adalah istri dari ayah Arvin. Memang dari dulu keduanya tak pernah bisa akur. Mungkin karena wanita itu masih membenci kehadiran Arvin didalam kehidupan rumah tangganya.

"punya nyali besar juga kamu datang kesini,"Ucap Vanendra selaku kakek Arvin.

"Saya mengira jika kau tidak akan datang karena masih punya harga diri dan rasa malu, nyatanya harga dirimu sama sekali tidak memiliki harganya dan urat malumu benar-benar sudah terputus,"Sambung lelaki yang sudah berumur.

"sudahlah ayah,"sahut Yuda selaku Ayah kandung Arvin.

"jika bukan kerana istriku yang memintanya, maka sudah kubuang anak ini dari kehidupan keluargaku," Jawab Vanendra dengan pandangan kebencian yang lelaki itu lontarkan kepada Arvin.

"benar sekali ayah,"Ucap Anin selaku menantu dari kakek Arvin.

Arvin yang mendengarkan cacian dari kakek dan bundanya pun hanya bisa menatap dingin. Lelaki itu sudah kebal dengan semua cacian keluarganya sendiri.

"jaga sikapmu arvin,"ucap Yuda pada Arvin yang tengah menyilangkan kakinya.

"setidaknya aku menyekolahkanmu untuk mengerti sopan santun," Sahut kakek Arvin.

ArvinRayla(✔️)Where stories live. Discover now