43. And it happens again

45.3K 5.5K 265
                                    

Jangan lupa vote dan komen 😚

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Begitu mendapatkan pesan dari Oliver, dada Eros seketika berdebar. Dimasa lalu ia juga mendapatkan pesan seperti ini. Jika dimasa lalu ia segera menyusul Orlaith ke kamar. Kini ia hanya berdiri di depan Ballroom dengan wajah gusarnya.

Jemarinya menyentuh tombol hijau pada layar ponsel ketika mendapatkan panggilan dari nomor Oliver.

"Lama sekali? Ini sudah 30 menit sejak aku mengirimimu pesan!"

"Apa Orlaith mabuk?"

"Ya. Tapi ini mabuk teramat parah. Apa kau tau!?Aku hampir dicium Orlaith. Benar-benar gila! Saat ini Orlaith sedang mengguyur tubuhnya dibawah shower. Dia aneh!"

"Menciummu?" Ulang Eros.

"Kau terlalu banyak bertanya! Cepat kemari! Orlaith bisa kedinginan. Aku sudah membujuknya tapi tidak dihiraukan."

Panggilan terputus. Eros masih ragu untuk menghampiri Orlaith. Apa dimasa lalu Orlaith juga berniat mencium Oliver? Ia tidak memiliki pilihan lain. Bocah gila itu akan mengomel jika dirinya tidak segera kesana.

Begitu masuk ke dalam kamar Orlaith, ia melihat Oliver berdiri didepan pintu kamar mandi yang terbuka. Saat langkahnya mendekat, ia melihat Orlaith masih mengenakan gaun yang sama, duduk dilantai dengan memeluk lutut, membiarkan guyuran air dari shower membasahi tubuhnya.

"Biasanya dia tidak seperti ini jika sedang mabuk." Celetuk Oliver masih keheranan.

Eros masuk ke dalam dan mematikan kran shower, "Orlaith, kau bisa kedinginan. Ayo bangun dan segera ganti pakaianmu."

Tidak ada jawaban. Eros berjongkok dan kembali bersuara, "Orlaith...?"

Gigi Orlaith bergemeletuk, pun tubuhnya sedikit bergetar antara kedinginan serta menahan sesuatu yang belum juga mereda. Perlahan ia mendongak untuk menatap Eros, dan itu membuatnya menyesal karena seketika interaksi non verbal yang pernah ia lakukan dengan Eros tiba-tiba menyeruak. Saat bibir Eros mencium bibirnya, bibir Eros yang menelusuri lehernya, pun ketika tangan Eros menyentuh dan meremas dadanya. Sialan! Orlaith ingin mengulanginya lagi.

Tangan Orlaith mencengkeram erat seragam Eros kemudian menarik kearahnya, mempertemukan bibirnya dengan bibir Eros. Orlaith melumat bibir Eros penuh hasrat.

Mata Eros membelalak sempurna. Tidak hanya Eros, Oliver yang masih disana juga terkejut atas keagresifan Orlaith.

Karena keagresifan Orlaith membuat Eros terjengkang. "Orlaith..." Sembari mencoba menjauhkan wajahnya dari Orlaith.

Ketika mendapatkan kesempatan, Eros mencoba bangkit namun Orlaith menarik pakaiannya dan langsung menyergap bibirnya. Eros mendesah dalam hati. Jadi kejadian ini akan terulang kembali? Serangan tiba-tiba ini cukup membuatnya gusar karena di masa lalu Orlaith juga menyerangnya seperti ini.

"Hei...sadarlah." Eros menepuk pelan pipi Orlaith.

"Sialan!" Umpat Orlaith. Ia benar-benar seperti wanita yang haus belaian. Pun Orlaith berdiri dan menjaga jarak dari Eros. Eros ikut berdiri menatap Orlaith dengan ekspresi bingungnya.

The General's RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang