06. Amazement

76.4K 8.1K 295
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

"Kesini tanpa membawa kekasih, menyedihkan." Gerutu Olaf.

"Jika kau membawa kekasihmu kemari, aku yang terlihat menyedihkan." Sahutnya seraya bermain ponsel. Olivia berkata demikian karena ia tidak memiliki kekasih sekarang.

"Olaf!" Pekik Olivia secara tiba-tiba.

"Apa?" Jawab Olaf cuek. Mereka baru tiba di villa. Tangannya sibuk mengeluarkan barang bawaannya dari tas.

Olivia menaikkan ponsel ke depan wajah Olaf. "Cepat hapus videomu!"

Olaf mengernyit, menatap layar ponsel dan Olivia bergantian. "Memang kenapa? Kau terlihat cantik di video itu." Ia mengira, Olivia meminta video itu dihapus karena wajah Olivia terlihat jelek atau angle nya yang buruk. Padahal tidak.

Olivia berdecak, "Kau lihat ini! Orlaith sedang berciuman dengan Peter dibelakang kita!"

Olaf mengambil ponsel Olivia, mengamatinya dengan seksama. Olaf segera mencari ponselnya. "Sudah aku hapus." Seraya tersenyum bodoh.

"Ceroboh! Liburan kita akan berantakan jika John kemari menjemput Orlaith." Gerutu Olivia.

"Kita sudah memblokir akun John. Dia tidak akan melihat videoku barusan." Balas Olaf menanggapi.

"Kenapa kalian menyebut-nyebut nama John?" Suara Orlaith terdengar.

Olivia dan Olaf menggeleng. "Kau salah dengar." Ucap mereka bersamaan.

"Oh ya?" Ragu Orlaith yang meyakini jika pendengarannya tidak bermasalah.

"Kami tidak membahas John, Orlaith." Bantah Olivia.

"Betul. Aku sedang bernyanyi tadi. Bukan John tapi Johny." Sahut Olaf.

"Johny Johny yes papa. Eating sugar? No Papa. Telling lies? No Papa. Open your mouth. Ha! Ha! Ha!" Olaf bernyanyi dengan riang dan penuh semangat.

Olivia menepuk jidatnya sendiri. Orlaith terkikik geli.

"Kenapa kemari?" Tanya Olivia kemudian.

Orlaith merebahkan diri dengan kasar diatas ranjang. "Ada larangan?"

"Kenapa meninggalkan kekasihmu?" Olaf menimpali dengan pertanyaan.

"Oh aku tau. Karena Peter bukan orang yang tepat kan?" Tebak Olivia.

"Tepat?" Ulang Olaf karena dirinya tidak paham.

"Your Highness The Princess Orlaith Hawysia Royanne, apa yang saya katakan benar?" Kata Olivia pada Orlaith.

Orlaith memberikan dua jempol untuk Olivia.

"Aku tidak paham! Yang kita bahas, kenapa Orlaith tidak bersama Peter? Kalian justru membahas tepat." Oceh Olaf.

"Biasanya kau dan Noel melakukan apa jika dikamar bersama?" Tanya Olivia pada Olaf. Noel adalah kekasih Olaf.

"Bercinta. Berbagai desahan." Di akhir kalimatnya Olaf mengeluarkan suara desahan yang dibuat-buat.

Orlaith dan Olivia terkekeh mendengarnya, apalagi Olaf mendesah seraya memperagakan mimik wajah yang sensual.

"Dia tidak mau melakukannya pertama kali dengan Peter, merasa Peter bukan orang yang tepat." Beo Olivia menjelaskannya pada Olaf.

The General's RegretWhere stories live. Discover now