TIGA : Mie Kuah dan Raket

946 120 0
                                    

Maju yang suka makan miepakai telur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Maju yang suka makan mie
pakai telur. —Andira

⋇⋆✦⋆⋇ 

Aku itu orangnya babal, kalau ada tugas saja suka keluyuran pas sore-sore, apalagi kalau tidak ada tugas. Untuk saksi mata sih tidak jauh-jauh dari pemilik rumah yang berada di seberang tempat tinggalku, bahkan dari jendela kamar lantai dua, aku bisa menangkap sosok Jondara sedang bersahabat sama ponselnya di pelataran rumah.

Syaraf di mulutku hampir bereaksi, mengeluarkan suara lantang yang biasa kulakukan setelah sholat Ashar. Namun, ketimbang ingat pesan moral yang disampaikan Bapak Jaedi buat jadi gadis kalem-kalem, aku justru memikirkan sosok Anan yang baru saja jadi bagian di gang perumahan di sini.

Ya. Untuk pertama kalinya aku tidak meneriaki Jo dan menganggunya bermain gim.

Anandra
|Hm.

"Aaa!" Aku menutup mulut sambil melempar benda tipis yang semula kuperiksa isi layarnya. Itu pesan dari Anan, tandanya ia menuruti permintaanku untuk saling menyimpan nomor. Omong-omong nomornya harus kudapatkan melalui Jo dulu, itu pun penuh perjuangan karena Jo minta jaminan Sarimi isi dua rasa soto ayam.

DEMI APA BENAR-BENAR DISIMPAN DONG!

Anan baru saja membuat status lima menit lalu, dan saking 'tak sabarannya aku, status berisi foto pemandangan langit pun terpampang untukku lihat. "Lucu banget sih lu mainnya langit-langitan!" Aku tidak begitu memahami maksud bicaraku yang nyeleneh ini, antara sadar dan tidak, bibirku senantiasa tersenyum untuk waktu yang lama.

Baiklah. Sore ini aku harus mengantarkan bahan sogokkan kepada Jo, lantas buru-buru aku ke dapur dan memasak. Kalian tahu, permintaan laki-laki itu bukan cuma sekedar mie saja ya, tapi pakai telur, pakai sayur sawi, pakai kerupuk unyil, pakai saos bakso, bahkan pakai jeruk nipis juga. Aku mendadak jadi tukang mie kuah profesional di matanya kalau sudah begini.

Ada sekitar setengah jam untuk membuat jampe-jampe ini, mwehehe, ralat ya, makanan spesial untuk Jo yang paling sering berkorban untukku. Jo sudah seperti kakak sungguhan dibandingkan Kak Novan yang notabenenya kakak kandungku, seandainya bisa tukar isi kartu keluarga seenaknya, aku mau mereka berdua pindah posisi.

"Mau ke mana lu?" Baru saja orang ini kubanding-bandingkan, ia muncul dengan kaos putih berlogokan partai PAN di punggungnya. Bukan masalah bagian kain yang menguning di ketiaknya saja, tapi ayolah, di sisi bahu sudah sobek-sobek juga malah, dan Kak Novan pakai itu melulu seperti tidak punya baju lain.

Iya. Inilah Novan Revo Rahmadi. Sosok kurang ajar yang belakangan ini sering kuceritakan sifat-sifat jeleknya. Kalian pasti tidak mengira kalau sosok keren yang selalu jadi dambaan banyak mahasiswi di Universitasnya, merupakan jelmaan Shikamaru versi jarang mandi kalau di rumah.

MAMPU✓ Where stories live. Discover now