11. Inspired

55 12 87
                                    

🗣️❤️👩🏻‍💻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🗣️❤️👩🏻‍💻

Pernah merasakan baru bangun dari tidur yang begitu lelap? Aku yakin, rasanya pasti sangat melegakan. Sama seperti hari ini, tubuhku langsung terasa segar dan berenergi. Kemarin, aku mengalami sedikit rasa sedih dan cemas, tetapi sekarang aku sudah siap untuk kembali menaiki kuda dan berkuda menuju misiku.

Apa kalian tahu bahwa film yang kutonton kemarin mengingatkanku akan suatu hal? Seseorang baru merasakan kehilangan setelah terbiasa. Ya, dalam setiap film komedi romantis karakternya sering kali membenci kehadiran satu sama lain atau bahkan tidak ingin ada kehadiran orang tersebut. But, guess what? Di akhir, mereka selalu mengejar satu sama lain ketika salah satunya pergi meninggalkan mereka. Lucu, bukan?

Setelah mendapat pencerahan dari film yang kutonton semalam, aku berpikir untuk mengaplikasikan metode yang sama kepada Kak Ash dan Nyle. Mereka mungkin tidak akan sadar atau bahkan tidak menginginkan kehadiranku, tetapi mereka tidak akan bisa menendangku keluar dari sekitar mereka karena aku ini seperti tulang rusuk yang akan terus berada di tempatnya walau badai menghantam.

Terutama mengenal sikapku, tidak akan kubiarkan kegagalan sekali menghentikan perjalanan untuk mendapatkan apa yang kuimpikan selama ini. Rencana baru ini akan langsung kubagikan kepada Lauza dan Rhea saat sudah berada di sekolah, karena mereka selalu memiliki masukkan yang bagus dan berhasil menjinakkan ideku yang kadang-kadang agak gila.

Namun, sebelum dapat bertemu kedua sahabatku, ada mata pelajaran yang harus dipelajari sebagai seorang murid. Hal yang merusak mood bagusku merupakan fakta bahwa hari ini hari Kamis. Di antara semua hari dalam satu minggu, Kamis adalah hari terburuk bagiku. Kenapa? Karena semua mata pelajaran di hari Kamis sangat membosankan dan membuat kepala ingin lepas dari tempatnya. Apa saja contoh mata pelajarannya? Seperti Matematika Minat, Kimia, Biologi, dan Fisika. Hanya mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak terlalu berat.

Aku paham, setelah memilih jurusan IPA di jenjang SMA, jelas aku akan sering berurusan dengan mata pelajaran yang penuh dengan kerumitan atau membuat sakit kepala. Namun, hal itu tidak menjadikan hariku lebih mudah atau baik. Pokoknya setelah hari Kamis berlalu, raut wajahku akan langsung bersinar terang.

Dua jam berlalu dan kepalaku sudah terbakar. Benar-benar seperti ada api di rambut cokelat tuaku yang bersinar akibat sampo yang digunakan kemarin. Apa kalian tahu betapa sulitnya murid SMP beralih ke SMA? Dulu tidak banyak yang membicarakan hal tersebut sebelum kakiku menginjak dunia SMA. Mereka hanya bercerita soal bagaimana jalannya Ujian Nasional atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMA yang terdengar mengerikan.

Jarang ada yang membicarakan soal bagaimana rasanya beralih dari murid SMP ke SMA. Bagiku, cukup sulit. Saat SMP, para guru tidak begitu mempermasalahkan soal laporan-laporan lab yang harus dikumpul dan ditulis tangan atau tidak. Nyatanya saat SMA, itu adalah kewajiban. Belum lagi dengan mengambil jurusan IPA yang memiliki banyak lab. Sangat-sangat melelahkan. Guru-guru SMP membimbingku, tetapi sekarang di jenjang SMA, mereka hanya mengajar. 

The Rumor TaleWhere stories live. Discover now