Sweet Scandal - Part 60

1.6K 272 7
                                    

Happy reading semuanya.

🍁🍁🍁

Suasana backstage Paris Fashion Week siang ini benar-benar sangat ramai. Pergelaran yang tahun ini diadakan di pedestrian garden yang ada di depan Eiffel Tower itu tidak hanya dihadiri oleh tamu undangan. Tapi para wisatawan asing yang kebetulan tengah berlibur pun tak kalah excitednya untuk melihat peragaan busana bergengsi yang satu ini.

"Di mana Hillary Robs?" tanya Jovanka dengan suara yang keras hampir berteriak hingga seluruh orang yang ada di dalam ruangan itu menatapnya.

"Hillary mengalami kecelakaan saat perjalanan ke mari. Kakinya bengkak, sehingga dia tidak bisa tampil di runway hari ini. Apa managernya tidak menghubungimu, Van?" Vanessa Jean, temannya sesama designer berkata dengan tangan yang masih sibuk membenahi pakaian di tubuh modelnya.

"Apa?!" Jovanka mencoba mengatur nafasnya.

Hillary Robs adalah model utama dalam pagelarannya. Wanita dua-puluh-delapan tahun itulah yang nanti akan menggunakan pakaian utamanya. Namun Hillary malah tidak bisa datang, lalu bagaimana dengan pertunjukannya?

"Sialan!" Jovanka mengumpat pelan sambil mengepalkan tangannya. Ke mana lagi dia harus mencari model jika waktu yang tersisa untuknya hanya dua puluh menit. Benar-benar hari yang sial untuknya.

"Hi, Darling, ada apa?" temannya yang lain, Sonia Paul datang sambil membawa gaun utamanya yang sangat cantik.

"Viola kemari, waktunya untukmu berdandan," Sonia memanggil modelnya yang sudah selesai dimake-up. "Ada yang bisa aku bantu, Darling? Waktu kita tinggal dua puluh menit." Sonia kembali bertanya kepadanya sambil memakaikan gaun ke model bernama Viola itu.

"Hillary Robs adalah model utamaku kali ini, dan dia tidak bisa datang karena kakinya bengkak. Ke mana aku harus mencari model dalam waktu dua puluh menit?!" kata Jovanka ingin menangis.

Gaun indah yang sudah dia desain sejak sebulan yang lalu, gaun yang selalu dia harapkan akan dikenang banyak orang sekarang hanya tinggal angan. Jovanka menundukkan kepalanya menahan tangis. Paris Fashion Week-nya tahun ini nampaknya tidak akan berjalan sesuai harapannya.

"Kak Jo... lah nih orang kenape?! Sembelit lu?!" Athena yang barusaja datang dengan teriakan nyaring itu seketika terdiam di tempatnya.

"What happened with her?" Athena bertanya kepada Vanessa yang kebetulan sedang menepuk bahu Jovanka menenangkan. Pasalnya Jovanka kini sudah mulai menangis.

"Le modèle principal ne peut pas venir. (Model utamanya tidak bisa datang)." katanya yang membuat Athena cengo sendiri. Athena pun mengedipkan matanya beberapa kali.

"Buset... gue belajar Bahasa Spanyol aja engap ini bahasa apalagi?!" Athena mendumal sendiri sebelum menatap Vanessa dengan senyum yang dibuat-buat.

"I can't speak French, you know?! Pasti know lah ya?!" kata Athena sebelum melimpir berjongkok di depan Jovanka yang sudah menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Kak..."

"Shut up!" belum sempat Athena menyelesaikan ucapannya, Jovanka sudah mendongak dan mengeluarkan teriakannya. Athena pun hanya bisa mengelus dada mendengar suara nyaring Jovanka yang naudzubillah.

"Van, dia siapa?" Sonia datang setelah urusannya selesai.

"Dia..."

"Kenapa nggak dia aja modelnya? Tubuhnya sama persis seperti Hillary Robs, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu kurus. Cocok untuk gaun utamamu." lanjut Sonia yang membuat Jovanka menegakkan tubuhnya dan menatap calon adik iparnya itu dalam-dalam.

Sweet Scandal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang